JAKARTA (voa-islam.com)--Pemerintah Indonesia harus berhati-hati dalam proses evakuasi dan penanganan WNI sekembalinya di Indonesia agar virus tidak menyebar di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan secara tertulis Jumat, (31/01/2020) oleh Sukamta, anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKS.
Sukamta menyatakan bahwa rencana pemerintah evakuasi WNI Indonesia harus dilakukan dengan cepat dan cermat.
“Data resmi yang dirilis oleh 22 negara yang telah menemukan pasien terinveksi virus Corona per 31 Januari terdapat 9.817 kasus dengan 214 korban jiwa. Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, Thailand telah merilis bahwa terdapat virus Corona di negaranya. Praktis hanya Indonesia yang belum ditemukan kasusnya. Kita berharap upaya-upaya preventif yang ketat kepada WNA yang masuk ke Indonesia khususnya yang berasal dari China atau yang pernah berinteraksi dengan kota Wuhan dan Provinsi Hubei,” ujar Sukamta.
Pemerintah Indonesia, lanjut Sukamta, juga harus melakukan evakuasi yang cepat agar WNI Indonesia yang sedang di Wuhan bisa diselamatkan. Sedangkan evakuasi juga berlangsung cermat mulai dari pra evakuasi WNI.
“Pemerintah harus mememastikan bahwa WNI yang akan di evakuasi steril dari virus Corona. Kemudian ketika sampai di Indonesia, lokasi karantina bagi WNI juga harus dipastikan meminimalisir kemungkinan penyebaran virus Corona ini. Hal ini penting agar tidak ada penyebaran virus Corona di Indonesia,”ujar anggota DPR RI Dapil DI Yogyakarta ini.
Hingga saat ini menurut Sukamta, ilmuwan-ilmuwan dunia belum menemukan bagaimana virus ini menyebar dan kapan fase virus ini bisa menular ke orang yang belum terjangkit.
“Apalagi tanda-tanda awal proses inkubasi virus juga masih belum bisa dipastikan. Sehingga bisa saja orang yang terlihat sehat namun ternyata di dalam tubuhnya telah ada virus Corona, “papar Sukamta.
Sukamta menegaskan upaya– upaya preventif dalam mencegah kemungkinan penyebaran virus Corona dalam upanya penyelamatan WNI bisa dilakukan beberapa langkah.
“Pertama, pemeriksaan secara ketat WNI yang akan di evakuasi. Bagi WNI yang dipastikan sehat dan belum terjangkit maka bisa di evakuasi ke Indonesia. Sedangkan bagi yang telah dinyatakan terjangkit virus Corona maka langkah terbaik adalah dilakukan perawatan di China dengan dikawal ketat oleh Pemerintah Indonesia,” ujar Doktor lulusan Salford University, Mancaster, Inggris ini.
Sukamta kemudian melanjutkan rekomendasi-rekomendasinya.
“Kedua, lokasi karantina di Indonesia seharusnya tidak ditempatkan di kawasan padat penduduk. Info yang beredar WNI dari Wuhan akan dikarantina di Asrama Haji Pondok Gede. Langkah ini harus dipertimbangkan kembali. WNI mungkin bisa ditempatkan di rumah sakit apung milik TNI. Atau mungkin bisa meniru Australia yang menempatkan warga negaranya di pulau yang terpisah jauh dari pula yang padat penduduk,’’ usul Sukamta tanpa ada maksud mengucilkan atau membeda-bedakan WNI.
Sukamta kemudian mengajak rakyat Indonesia untuk berdoa agar virus ini bisa segera ditemukan obatnya, wabah global ini bisa segera berakhir dan proses evakuasi WNI berjalan lancar.* [Ril/Syaf/voa-islam.com]