View Full Version
Sabtu, 08 Feb 2020

Puluhan Mahasiswa dari HMI Komisariat Ubhara Jaya Geruduk KPK

JAKARTA (voa-islam.com)--Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dituntut ikut turun tangan mengusut  tuntas kasus dugaan korupsi yang membelit dua BUMN, PT Jiwasraya dan PT Asabri.

Hal itu disuarakan puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bekasi Komisariat Universitas Bhayangkara Jaya saat menggeruduk Gedung KPK di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (7/2). 

"KPK harus turun tangan mengusut tuntas skandal korupsi investasi saham Jiwasraya dan Asabri," kata Koordinator Lapangan Cabang Bekasi Komisariat Universitas Bhayangkara Jaya Muhammad Tohir. 

Tohir mengatakan, sesuai UU Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi disebutkan KPK harus tegas dalam tugasnya untuk melakukan penyelidikan, peyidikan dan penuntutan terhadap tindak pidana korupsi dan KPK juga seharusnya melakukan tindakan pencegahan tindak pidana korupsi. 

Menurut Data yang dikaji Pusat Kajian Kebijakan Publik Pemerintah Indonesia (Puskappi) kerugian Asabri mencapai Rp 21 triliun. Sedangkan hasil audit BPK kerugiannya sekitar Rp 16 triliun. 

"Karena itulah KPK harus secepatnya melakukan penyelidikan terhadap mega skandal korupsi Jiwasraya dan Asabri sampai ke akar-akarnya. Jangan sampai kerugian negera tersebut semakin besar dan tidak ada ganti rugi soal investasi," ujar Tohir. 

Tohir juga mendesak komisioner KPK memeriksa seluruh jajaran direksi di PT. Asabri dan PT. Jiwasraya. 

"Bukan cuma itu, KPK juga harus segera bertindak tegas dan memanggil seluruh kroni-kroni Benny Tjokro dan Heru Hidayat," tegas Tohir. 

Tuntutan lainnya adalah mendorong Presiden Jokowi mencopot seluruh jajaran direksi PT. Jiwasraya dan PT. Asabri yang terlibat skandal korupsi serta mencopot tanda bintang jasa nya karena memalukan para pejuang negeri ini.* [Ril/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version