View Full Version
Rabu, 04 Mar 2020

Ekonomi Indonesia Ingin Maju, Kuasai Teknologi

JAKARTA (voa-islam.com)--Pembina Yayasan Suluh Nuswantara Bakti yang juga Ketua Aliansi Kebangsaan dan Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo mengatakan selama ini Indonesia belum menjadi negara maju secara ekonomi karena penguasaan teknologi yang masih kurang.

Jika perekonomian Indonesia ingin maju, jelas Pontjo, maka kuncinya dengan kuasai teknologi. "Negara yang tidak menguasai teknologi, ya akan kedodoran ekonomi nya.  Kalau kita ingin perbaiki ekonomi, maka perbaiki penguasaan teknologi," ungkap Pontjo saat konferensi pers Bedah Buku "Menggalang Ketahanan Nasional dengan Paradigma Pancasila" di Apartemen Sultan Jakarta, Rabu (4/3/2020). 

Soal teknologi pangan misalnya. Diungkapkan Pontjo, Indonesia tertinggal jauh dari negara-negara lain. Untuk soal pangan, Indonesia lebih suka melakukan impor. 

"Teknologi tidak melulu soal manufaktur. Tidak mesti bikin pesawat atau mobil. Ruang lingkupnya terlalu sempit. Kuasai teknologi pangan. Kita punya matahari, air, masak kita gak bisa swasembada pangan. Pangan kita impor, 28 miliar dollar setiap tahun impor kita," ungkap Pontjo. 

Pontjo menyebutkan soal pengelolaan lobster. Semestinya budidaya lobster dapat dikelola secara mandiri dengan teknologi yang sederhana. Lagi-lagi ini tidak bisa dilakukan oleh Indonesia. 

Menurut Pontjo, penguasaan teknologi pangan dan energi dirasa cukup membawa Indonesia menjadi negara maju secara ekonomi. Pemerintah diharapkan menyiapkan SDM-SDM untuk penguasaan teknologi. 

"Teknologi pangan dan energi kita kuasai. Menyiapkan orang untuk menguasai teknologi. Bukan hanya sekadar bagi-bagi buku saja," ujar Pontjo. 

Pemaparan soal penguasaan teknologi ini merupakan salah satu poin yang dibahas pada buku  "Menggalang Ketahanan Nasional dengan Paradigma Pancasila". Buku ini rencananya akan dibedah pada Sabtu, 7 Maret 2020 di Hotel Sultan Jakarta dengan tema  "Aktualisasi Menggalang Ketahanan Nasional untuk Menjamin Kelangsungan Hidup Bangsa".

Sejumlah narasumber dijadwalkan hadir pada acara bedah buku tersebut. Seperti Letjen (Purn) Kiki Syahnakri,  Laksamana Muda (Purn) Robert Mangindaan, Pontjo Sutowo, dan lain sebagainya. Bedah buku ini kerjasama Aliansi Kebangsaan dengan FKPPI dan Suluh Nuswantara Bakti. *[Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version