View Full Version
Sabtu, 28 Mar 2020

Pemerintah Buka Rekening Donasi untuk Corona, Legislator: Lucu, Jadi Terbalik-balik

JAKARTA (voa-islam.com)—Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan membuka rekening khusus untuk menampung donasi dunia usaha untuk membantu penanganan virus corona covid-19.

“Ini akan diumumkan Ditjen Perbendaharaan (Kemenkeu) sebagai account masyarakat yang ingin membantu dan langsung dikelola oleh BNPB," tuturnya dalam teleconference dengan media, beberapa waktu lalu.

Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati menanggapi rencana pemerintah ini. Menurut Anis, tanpa dibuka rekening donasi pun berbagai kalangan telah berinisiatif memberikan bantuan menghadapi wabah corona.

“Kita tahu pengusaha lokal Nurhayati Subakat, pemilik perusahaan kosmetik Wardah telah menyumbang Rp 40 miliar membantu sejumlah rumah sakit dan tenaga medis.Lalu Sandiaga Uno melalui program OK OCE menjanjikan akan membantu keluarga yang pencari nafkahnya positif infeksi. Mereka tidak perlu takut kelaparan,” ungkap Anis kepada Voa Islam, Sabtu (28/3/2020).

Kemudian, ada juga pengusaha Tommy Winata  menyumbang tiga rumah sakit lapangan. Yayasan Budha Tzu Chi bersama Kadin sedang menggalang patungan. Targetnya mengumpulkan dana sebanyak Rp 500 miliar.

“Sejumlah selebgram juga menggalang dana untuk membantu korban virus Corona. Beberapa lembaga amal seperti Baznas, termasuk Front Pembela Islam (FPI) juga turun tangan.FPI melakukan penyemprotan disinfektan. Di Tangerang, Banten FPI malah membantu menyempot dua gereja,” jelas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Dari parpol, lanjut Anis, PKS juga telah melakukan donasi  langsung ke rumah-rumah sakit melalui anggota dewannya di seluruh Indonesia. Selain itu, PKS juga melakukan penyemprotan disinfektan di rumah-rumah ibadah dan rumah-rumah warga.

Bakhan PKS memberikan bantuan APD untuk nakes yang disalurkan kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Disamping itu, kader-kader PKS juga memberikan bantuan sembako kepada masyarakat sekelilingnya.

“Bahkan secara diam-diam, tidak dipublikasikan media massa, banyak warga yang mengambil inisiatif membantu tetangga kiri kanan yang kesusahan,” terang Anis.

Menurut Anis, lucu jika pemerintah sampai membuka donasi dan meminta rakyat menyumbang.

“Jadi kalau sekarang pemerintah membuka donasi dan meminta rakyat menyumbang pemerintah, rasanya lucu. Jadi terbalik-balik. Harusnya justru pemerintah bertanggungjawab menjamin kebutuhan dasar warga sesuai UU No 6 tahun 2018 tentang kekarantinaan kesehatan,” kata Anis.* [Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version