JAKARTA (voa-islam.com)--Dalam “perang” melawan virus corona Covid-19 yang penyebarannya semakin meluas di Indonesia berbagai opsi harus disiapkan termasuk opsi melakukan karantina wilayah secara selektif. Penyiapan berbagai opsi ini penting dan harus dilakukan sebagai strategi agar Indonesia bisa memenangkan atau menghentikan laju penyebaran Covid-19.
Memformulasikan berbagai opsi juga sebagai strategi lain jika kebijakan atau keputusan yang diterapkan Pemerintah saat ini yaitu disiplin pembatasan jarak ternyata tidak efektif menghambat dan menghentikan penularan Covid-19.
Anggota DPD RI Fahira Idris mengungkapkan, tantangan terbesar dalam perjuangan melawan Covid-19 adalah kecepatan dan ketepatan waktu. Untuk itu berbagai strategi atau kebijakan yang telah dilakukan Pemerintah secara cepat dan berkala harus terus dievaluasi. Melalui evaluasi ini, akan ditemukan sejauh mana efektivitas strategi Pemerintah menghadapi Covid-19 selama ini.
“Jika (pembatasan jarak) sudah efektif maka harus ditingkatkan lagi. Namun, jika ternyata belum sepenuhnya efektif maka strateginya secepat mungkin harus perbaiki atau diubah. Itulah kenapa, semua opsi harus disiapkan, termasuk jika berdasarkan evaluasi strategi pembatasan jarak ternyata kurang efektif, maka opsi lain harus dipertimbangkan misalnya karantina wilayah secara selektif, terutama wilayah yang menjadi episenter penyebaran virus,” tukas Fahira Idris, di Jakarta (30/3).
Menurut Wakil Ketua Badan Pengkajian MPR RI ini, penyiapan berbagai opsi termauk karantina wilayah secara selektif terutama kota-kota yang menjadi episenter juga harus disertai pra kondisi sehingga warga tidak panik dan tetap tenang. Di sisi lain, karantina wilayah juga harus dibarengi dengan kesiapan pemerintah terutama menjamin ketersedian kebutuhan pokok masyarakat dan kebutuhan dasar lain bisa terpenuhi.
Fahira Idris menyakini Pemerintah terus berusaha sekuat tenaga dan mengerahkan semua sumber daya agar bisa memenangkan ‘pertempuran’ melawan penyebaran Covid-19. Oleh karena itu agar semua energi dan semua sumber daya bisa terus maksimal dikerahkan, evaluasi terus menerus terhadap berbagai kebijakan dan aksi ‘perang’ melawan Covid-19 menjadi sangat penting.
“Dalam bencana wabah seperti ini, semua opsi, strategi, bahkan skenario terburuk sekalipun harus kita siapkan demi bisa memenangkan ‘perang’ melawan penyebaran Covid-19. Sekali lagi evaluasi secara cepat dan berkala menjadi kuncinya,” pungkas Senator Jakarta ini.* [Syaf/voa-islam.com]