View Full Version
Selasa, 31 Mar 2020

Ulil Abshar Sesalkan Luhut Jegal Kebijakan Anies Soal Penghentian Operasional Bus Luar Kota

JAKARTA (voa-islam.com)—Intelektual Nahdlatul Ulama (NU) Ulil Abshar Abdalla menyoroti dianulirnya kebijakan Gubernur DKI Jakarta soal penghentian operasional bus antarkota antarprovinsi (AKAP), bus antar-jemput antarprovinsi (AJAP), serta bus pariwisata dari dan ke Jakarta. Kebijakan ini dibatalkan oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca: Penyetopan Operasi Bus AKAP Dibatalkan Luhut, Ini Kata Anies

Menurut Ulil, kebijakan Gubernur Anies tersebut justru membantu kebijakan pemerintah pusat soal pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

“Kebijakan pemerintah pusat ini “kadang” (maksudnya: sering) membingungkan. Pak Presiden sudah mengumumkan “pembatasan sosial berskala besar” (PSBB). Lha, penyetopan bus dari dan ke Jakarta yang diusulkan Anies itu kan untuk membantu PSBB. Kenapa dijegal? Aneh,” kata Ulil seperti dikutip Voa Islam pada akun twitter @ulil, Selasa (31/3/2020).

Diungkapkan Ulil, salah satu problem besar penanganan wabah corona di Indonesia adalah hubungan tak “akur” antara pemerintah pusat dan Gubernur DKI Jakarta. Padahal seperti diketahui, Jakarta adalah pusat pandemi corona.

“Masalah politik seperti ini jelas akan menghambat banyak hal,” jelas Ulil.

Ulil kemudian mengutip pernyataan Presiden Jokowi, “Fokus kita mencegah meluasnya covid-19 dengan mengurangi atau membatasi pergerakan orang dari satu tempat ke tempat lain.”

“Lha Anies mau nyetop bus dari dan ke Jakarta untuk mengurangi penyebaran virus, dianulir sama Luhut. Njuk piye, Pak? Bingung saya,” ujar Ulil.

Ulil berharap pemerintah pusat dan Pemda DKI dapat rukun bekerjasama menangani wabah corona.

“Sudah jelas Jakarta ini episentrum covid-19 di Indonesia. Jadi mestinya penanganan di daerah ini mesti serius. Pemerintah pusat dan Pemda DKI harus ‘rukun, mawaddah wa-rahmah’. Sejak awal, Anies serius nangani masalah ini, dituduh “cari panggung” oleh Pemerintah Pusat,” kata Ulil.* [Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version