View Full Version
Ahad, 05 Apr 2020

Kurangi Stres, Psikolog Minta Guru Jangan Kasih Tugas Berat

JAKARTA (voa-islam.com)--Semakin hari jumlah korban terinfeksi dan meninggal dunia semakian hari semakin terus bertambah, situasi ini tentunya sungguh menakutkan dan menimbulkan tekanan psikologis bagi masyarakat.

“Sejak berkembangnya pendemi covid-19, masyarakat diminta di rumah. Semua diminta berdiam diri di rumah, siswa belajar di rumah dan orang tua bekerja di rumah, dan stres itu bermula ketika rumah yang didiami tidak sehat, baik dari segi kebersihan, ventilasi, kelayakan dan tata ruang sehingga berada di rumah bagi sebagian orang adalah sumber tekanan baru,” kata Muhammad Iqbal, PhD Dekan Psikologi Universitas Mercu Buana, melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (4/4/2020).

Menurut Iqbal, pemberitaan di media sosial yang berseliweran, tidak valid, hoax dan pembatasan gerak membuat situasi mencekam dan menimbulkan kecemasan dan panik semua lapisan, sehingga banyak yang bertindak diluar alam sadar seperti memborong barang makanan dan mengurung diri takut tertular, bolak-balik mencuci tangan secara berlebihan dan memutuskan hubungan sosial.

“Demikian juga orang tua dan siswa yang belajar di rumah karena banyaknya tugas dan tidak terbiasa dengan pembelajaran melalui daring banyak siswa dan orang tua yang stres, karena mereka memiliki pengetahuan yang terbatas, fasilitas yang terbatas (tidak semua punya HP/Laptop) dan waktu yang terbatas (bila anaknya banyak bagaimana mengerjakan secara bersama) dan itu semua dilakukan secara bersama dengan tugas rumah tangga (memasak, mencuci, membersihkan rumah) atau mengerjakan tugas kantor (WFH),” papar Iqbal.

Menurut Iqbal, saat ini juga banyak guru yang stres menjalankan tugasnya mengoreksi dan memberi kelas online dimana mereka kebanyakan baru belajar dan tidak terbiasa dan ini menjadi sumber stres baru.

“Demikian juga dengan penurunan pendapatan ekonomi keluarga yang membuat semua orang mengalami stres, cemas dengan tekanan hidup, mereka memikirkan bagaimana kehidupan mereka ke depan,” ujarnya.* [Ril/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version