View Full Version
Sabtu, 11 Apr 2020

Imbas Wabah Corona, Legislator PKS Sebut Indonesia Dibayangi Krisis Ekonomi dan Perbankan

JAKARTA (voa-islam.com)--Dalam rapat yang dihadiri oleh Anggota Komisi XI DPR RI Dr. Anis Byarwati secara virtual ini mengungkapkan fakta-fakta penting yang menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia khususnya kondisi perbankan Indonesia yang dibayangi krisi ekonomi global sebagai akibat dari pandemic virus Covid-19.

Dalam rapat ini Anis mencermati data LPS berupa NPL Gross perbankan per Februari sebesar 2,79 persen dan NPL Net sebesar 1.00, dimana NPL ini diprediksi akan meningkat disebabkan pandemic. Kemudian NPL berdasarkan sektor ekonomi yang berada di atas 3 persen per Februari 2020 adalah sektor akomodasi 5,66 persen, sektor Industri Pengolahan 4,22 persen, Perdagangan 3,99 persen, Pertambangan 3,83 persen, dan konstruksi 3,81 persen.

Walau pada Februari NPL tidak menyentuh 5 persen, data ini dapat memberikan gambaran kondisi sebelum terjadi Pandemi di Indonesia yang menyiratkan bahwa sektor akomodasi, industri pengolahan, perdagangan, pertambangan dan konstuksi memiliki risiko untuk mengalami peningkatan NPL lebih banyak dibandingkan rata-ratanya di sektor lain.

Data yang disampaikan LPS berupa NPL perbankan yang terus naik ini menandai kondisi perekonomian dan perbankan Indonesia yang menurun dan diprediksi akan semakin turun dengan adanya krisis karena pandemi.

Dan kesempatan ini, Anis juga mengomentari paparan LPS yang menyatakan bahwa Indikator Trigger krisis LPS adalah terjadinya Pergerakan DPK antar kelompok buku, terjadinya Tren peningkatan suku bunga simpanan, terjadinya tren peningkatan nilai transaksi PUAB, terjadinya pergerakan DPK keluar dari sistem perbankan, dan Pegergerakan protofoloio trade finance individual bank relative terhadap trade finance industri.

Anis yang berasal dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini kemudian meminta penjelasan LPS terkait indikator tersebut berikut dengan ukuran kuantitatif dan kualitatifnya. Penjelasan LPS sangat diperlukan untuk memberikan gambaran tentang kondisi kesiapan Pemerintah dalam hal ini khususnya LPS dalam mengantisipasi krisis ekonomi dan perbankan yang disebabkan pandemi.* [Ril/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version