View Full Version
Jum'at, 24 Apr 2020

Chist Wamea: Mudik atau Pulang Kampung Sama-sama Berpotensi Bawa Corona

JAKARTA (voa-islam.com)—Polemik perbedaan mudik dan pulang kampung terus menjadi pembahasan masyarakat. Hal ini dimulai dari pernyataan Presiden Joko Widodo.

Pada acara Mata Najwa yang disiarkan Trans7, Rabu (22/4/2020), Najwa Shihab bertanya kepada Jokowi, apakah mudik itu dilarang atau tidak karena sudah banyak orang yang mudik sampai saat ini. Jokowi lantas menjawab.

"Kalau itu bukan mudik, itu namanya pulang kampung. Memang bekerja di Jabodetabek, di sini sudah tidak ada pekerjaan, ya mereka pulang. Karena anak istrinya ada di kampung," ujar Jokowi

Menurut Jokowi, pulang kampung berbeda dengan mudik. Jokowi mengatakan mudik dilakukan saat menjelang Hari Raya Idul Fitri. Namun pulang kampung tidak terbatas pada momen Lebaran.

"Ya kalau mudik itu di hari Lebaran-nya, beda, untuk merayakan Idul Fitri. Kalau yang namanya pulang kampung itu bekerja di Jakarta, tetapi anak-istrinya ada di kampung," jelas Jokowi.

Tokoh Papua Christ Wamea turut mengomentari pernyataan Jokowi ini. Meski Jokowi bersikukuh antara mudik dan pulang kampung, tapi Christ mengungkapkan persamaannya.

“Mudik atau pulang kampung sama-sama berpotensi membawa virus corona. Ketika pemerintah melarang mudik mulai hari ini tapi jutaan orang sudah pulang kampung,” tegas Christ seperti dikutip Voa Islam pada akun twitternya @ChristWamea, Jumat (24/4/2020).

Christ menilai pemerintah terlambat mengeluarkan keputusan melarang mudik. “Semoga keputusan pusat yang lambat menyikapi semua ini menjadi perhatian serius dari pemda sehingga pandemi corona bisa diatasi di daerahnya masing-masing,” ungkap Christ.* [Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version