View Full Version
Selasa, 28 Apr 2020

Benarkah Para Tunawisma Dipulangkan dari GOR Setelah Diberi Makan dan Diliput Media?

JAKARTA (voa-islam.com)—Di media sosial ramai soal para tunawisma pulang ke rumah setelah dipindahkan oleh Pemprov DKI ke GOR Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Salah satu warganet melalui akun twitternya @eko_kuntadhi mempertanyakan perihal tersebut. Pemilik akun tersebut merasa janggal, karena tunawisma berarti orang yang tak punya rumah. Lalu kemana mereka pulang?

“Ada 57 tinawisma di Tanah Abang. Dipindahkan ke GOR Karet Tengsin. Ditemui Gubernur. Dikasih makan. Diliput media. Eh, pas dicek di GOR, nyatanya kosong. Tunawismanya disuruh pulang. Tinawisma itu mau pulang kemana? Itu sih, sama aja nyuruh Upin Ipin cukur rambut!,” ungkapnya.

Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik Pemprov DKI Jakarta mengklarifikasi hal ini. Klarifikasi ini menyebutkan informasi tersebut adalah hoaks. Klarifikasi dimuat di laman Jakarta.go.id.

Berikut klarifikasinya.

DISINFORMASI

Beredar informasi di media sosial bahwa terdapat 57 tunawisma di Tanah Abang, dipindahkan ke GOR Karet Tengsin. Di GOR Karet mereka ditemui Gubernur, disediakan tempat istirahat dan diberikan makan untuk diliput media. Tapi saat di cek di GOR kosong dan ternyata para tunawisma itu disuruh pulang.

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran beberapa media yang memberitakan terkait informasi tersebut yang salah satunya terdapat pada situs detik.com, dijelaskan bahwa 57 tunawisma yang tidur di trotoar kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat sudah meninggalkan lokasi penampungan di GOR Karet Tengsin, Jakarta Pusat. Mereka telah dijemput oleh pihak keluarga, atau teman yang bisa ditinggali.

"Pada hari pertama (penampungan), Sabtu (24/4) banyak keluarga yang jemput. Anda tanggung jawab (dari mereka), jangan sampai kembali ke jalan. Kita tegas, kalau kemarin, kita foto, dia penyataan, Anda tanggung jawab. Ada 50 persen dijemput, yang tidak juga ada tempat, ada saudara, ada kelompok dia domisili, kita kembalikan, dan buat penyataan tidak kembali ke jalan," ucap Kepala Suku Dinas Sosial (Kadinsos) Jakarta Pusat, Ngapuli Parangin Angin, saat dihubungi, Senin (27/4/2020).

Saat ini, tinggal 8 orang tunawisma yang masih menempati tempat penampungan di GOR Karet Tengsin. Mereka bukan dari 57 orang yang diamankan gelombang pertama penertiban.

Sementara dalam megapolitan.kompas.com (25/04/2020), Ngapuli mengatakan, dari hasil asesment terungkap berbagai alasan tunawisma memilih menggelandang di emperan. Ia mengatakan, rata-rata tunawisma itu memilih tidur di emperan untuk memanfaatkan momen bulan Ramadhan. Mereka mengincar bantuan dari para dermawan yang kerap memberikan bantuan di kawasan Tanah Abang. Sebab sudah menjadi kebiasaan tahun ke tahun di kawasan Tanah Abang para dermawan berkumpul untuk membagikan bantuan ke mereka tidur di emperan. 

Kesimpulan

Informasi yang disebarkan melalui media sosial yang menyebutkan 57 tunawisma yang ditemukan tidur di emperan daerah Tanah Abang dipindahkan ke GOR Karet untuk diliput lalu diminta pulang adalah tidak benar. Informasi ini termasuk dalam disinformasi kategori konten/informasi sesat yang sengaja disebarkan untuk tujuan tertentu. Dari penjelasan Kepala Sudin Dinas Sosial Jakarta Pusat sudah jelas bahwa para tunawisma sudah dijemput oleh keluarganya untuk pulang bukan diminta pulang setelah diliput seperti narasi yang disebarkan.* [Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version