JAKARTA (voa-islam.com)--Arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta jajarannya fokus terkait penanganan virus Corona (COVID-19) agar pada Mei 2020, dengan cara apa pun, kurva kasus positif Corona di Indonesia sudah menurun, diharapkan menjadi perhatian serius semua pihak. Namun, penurunan kasus hanya dapat terjadi jika baik Pemerintah maupun masyarakat sama-sama konsisten menegakkan dan menjalankan aturan yang telah ditetapkan.
Anggota DPD RI Fahira Idris mengungkapkan, memang kondisi kurva corona pada Mei ini sangat menentukan langkah Indonesia dalam melawan corona, mengingat saat ini beberapa negara sudah mulai melakukan pelonggaran bahkan mencabut aturan pembatasan terkait corona. Jika pada Mei ini, kasus positif berhasil ditekan maksimal, maka pada bulan-bulan setelah Mei jumlah kasus di Indonesia bisa terus menurun bahkan nol kasus.
“Namun semua ini bisa terwujud jika baik Pemerintah maupun masyarakat sama-sama konsisten menegakkan dan menjalankan aturan yang telah ditetapkan. Pemerintah harus konsisten menegakkan aturan PSBB dengan segala aturan pembatasan yang sudah ditetapkan Pemerintah sendiri. Sementara masyarakat juga harus konsisten dengan cara mematuhi dan menjalankan aturan tersebut. Semua pembatasan yang terjadi saat ini misalnya pembatasan dalam bidang sosial, aktivitas ekonomi, transportasi dan lainnya, jangan dulu dilonggarkan karena kurva corona kita belum aman,” ujar Fahira Idris, di Jakarta (6/5).
Fahira mengungkapkan konsistensi menegakkan dan menjalankan aturan dan terus menerus melakukan evaluasi strategi penanggulangan corona menjadi jalan terbaik bagi sebuah negara yang ingin segera bisa menata kembali kehidupannnya.
Jika sebuah kebijakan pembatasan yang sudah berjalan baik dan mulai dirasakan efektivitasnya, maka harusnya kebijakan tersebut harus semakin konsisten dijalankan, bukan malah diberi ruang untuk dilonggarkan. Celah pelonggaran ini jika tidak cermat malah akan membuat semua daya, upaya, dan sumberdaya yang sudah dikerahkan untuk melawan corona akan berjalan di tempat.
“Konsistensi kebijakan Pemerintah untuk memutus rantai Covid-19 itu sangat penting untuk membangkitkan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat. Semakin Pemerintah konsisten, maka masyarakat juga akan semakin disiplin menjalankan kebijakan tersebut. Sikap disiplin masyarakat itu awalnya berasal dari sebuah kebijakan yang konsisten. Semakin kuat komitemen kita untuk konsisten dan disiplin, semakin cepat kita pulih,” pungkas Wakil Ketua Badan Pengkajian MPR RI ini.
Sebelumnya, saat membuka Sidang Kabinet Paripurna Pagu Indikatif RAPBN 2021 di Istana Negara, Jakarta (6/5), Presiden Joko Widodo menyatakan target penurunan kasus infeksi virus corona (Covid-19) harus tercapai pada Mei 2020 dengan cara apapun. Jokowi menilai, jika pemerintah berhasil menekan jumlah kasus corona pada Mei, maka pada bulan Juli dan Juni jumlah kasus akan terus menurun.* [Ril/Syaf/voa-islam.com]