View Full Version
Selasa, 12 May 2020

Nihil Kematian Covid-19, Legislator Minta Pemerintah RI Tiru Langkah Vietnam

JAKARTA (voa-islam.com)--Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Fraksi PKS, Toriq Hidayat, mengapresiasi keberhasilan Pemerintah Vietnam dalam menanggulangi wabah Covid-19 di negaranya.

John Hopkins University CSSE, sebagai salah satu universitas terkemuka di dunia yang fokus pada penelitian kesehatan menyebutkan bahwa jumlah penderita Covid-19 di Vietnam per hari ini mencapai 270 orang saja. Namun yang mengejutkan tidak ada yang meninggal akibat Covid-19 di Vietnam.

“Vietnam sebagai negara berkembang dengan sumber daya terbatas, jumlah dokter hanya 8 per 10.000 orang namun mampu melaporkan zero case of death dan tak ada kasus baru selama kurang lebih sepekan. Ini hal yang luar biasa," ujar Anggota Komisi I DPR RI ini.

Organisasi Kesehatan Pasifik menyebutkan kunci utama keberhasilan Pemerintah Vietnam adalah mampu meyakinkan masyarakatnya untuk bekerja sama dan berperan aktif dalam menanggulangi wabah Covid-19.

“Pemerintah Vietnam menyiapkan berbagai upaya mengantisipasi wabah itu akan muncul di negaranya jauh sebelum terkonfirmasi di masyarakatnya. Pada 11 Januari 2020 ketika kasus kematian pertama di China dilaporkan, Vietnam bersiap siaga dengan mengetatkan pengawasan medis serta menutup seluruh perbatasan hingga bandara yang berpotensi menjadi titik penyebaran wabah,” ujar Toriq.

Pada awal Februari, lanjutnya, saat wabah Covid-19 baru terkonfirmasi 267 kasus Pemerintah Vietnam segera memberlakukan kebijakan lockdown. Menerapkan sistem karantina 14 hari bagi orang-orang yang baru melakukan perjalanan dari kawasan berisiko tinggi. Sekolah dan universitas telah ditutup. Kemudian Pemerintah Vietnam melakukan tes kepada 206.253 orang, rata-rata untuk setiap 1 juta penduduk Vietnam sebanyak 2.119 orang telah dites. Bahkan World Economic Forum (WEF) memuji Pemerintah Vietnam yang mampu membuat keputusan dengan cepat dan tepat dalam menangani Covid-19.

“Vietnam telah menjadi contoh bahwa strategi sedia payung sebelum hujan walau simple nyatanya efektif dalam melawan pademi Covid-19. Langkah-langkah tegas Pemerintah Vietnam dan kedisiplinan warganya dalam menjalankan kebijakan lockdown juga menjadi kunci keberhasilan. Hasilnya pada akhir April lalu Pemerintah Vietnam melonggarkan kebijakan lockdown dan bersiap menghadapi tantangan pemulihan ekonominya," ungkap Toriq.

Anggota DPR RI asal Fraksi PKS ini menambahkan bahwa dalam menghadapi konsekuensi lockdown, para pengusaha di vietnam turut berkontribusi memenuhi kebutuhan pokok masyarakat terdampak wabah COVID-19. Diperkirakan 10 juta orang kehilangan pekerjaan atau penurunan pendapatan. di negaranya. Salah satu pengusaha di Vietnam menyediakan mesin ATM beras. Mesin tersebut mendistribusikan beras seberat 1,5 kg kepada keluarga miskin setiap hari hingga berakhirnya lockdown.

“Saya berharap Pemerintah Indonesia meniru langkah-langkah Pemerintah Vietnam dalam menanggulangi wabah ini. Karena hingga hari ini angka kematian di Indonesia adalah yang tertinggi diantara negara-negara Asean lainnya. Untuk memperbaiki kondisi tersebut, Pemerintah harus membuat keputusan yang tepat, cepat dan dikuti dengan langkah yang tegas dan disiplin sebagaimana yang dilakukan pemerintah Vietnam,” mintanya dengan tegas.

Akhirnya Toriq menegaskan, Janganlah karena pertimbangan ekonomi yang memburuk lalu Pemerintah Pusat melonggarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sedang dilaksanakan para pimpinan Daerah.

“Justru sebaliknya dengan pertimbangan agar ekonomi segera pulih maka kita harus displin dan bersabar menjalankan PSBB. Masak Vietnam bisa, kita Indonesia tidak bisa," kata Toriq mengakhiri.


latestnews

View Full Version