JAKARTA (voa-islam.com)—Sejumlah massa dari berbagai organisasi masyarakat di Jakarta Barat melakukan aksi pembakaran bendera Partai Komunis Indonesia (PKI), Sabtu (13/6/2020). Pembakaran bendera PKI dilakukan di depan Masjid Al Hasni Cengkareng, Jakarta Barat.
Massa membakar bendera PKI sebagai bentuk penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) yang disinyalir ditumpangi kepentingan komunis.
Sebelum melakukan aksi pembakaran, dibacakan pernyataan sikap ulama dan pimpinan ormas Jakarta Barat yang menolak kebangkitan paham komunis dan PKI. Pernyataan sikap dibacakan oleh KH Bahrul Luthfi, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Jakarta Barat.
“Proses legislasi RUU HIP adalah bukti terbaru kebangkitan komunisme di Indonesia. RUU ini menjadi bukti adanya upaya mengubah Pancasila dari konsensus nasional 18 Agustus 1945, serta usaha membuat tafsir tunggal Pancasila yang menyimpang dari makna paragraf 4 Pembukaan UUD 45,” demikian salah satu poin pernyataan sikap tersebut.
Tokoh dan ormas se Jakarta Barat dalam pernyataan sikapnya meminta Presiden Joko Widodo untuk tetap setia mengamalkan Pancasila, UUD 1945 dan Tap MPRS Nomor 25 Tahun 1966.
Kemudian, meminta kepada fraksi-fraksi di DPR RI untuk waspada dengan kebangkitan PKI dengan terus mengingat sejarah. DPR-RI agar dalam membahas RUU HIP tidak mereduksi Pancasila, terutama sila pertama, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, yang telah dikukuhkan dengan pasal 29 ayat 1 UUD 1945. Serta mdewaspadai disingkirkannya peran agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Termasuk mewaspadai adanya indikasi memformalisasi komunisme.
Kepada para ulama, tokoh masyarakat, aktivis dan masyarakat diminta untuk mewaspadai dan melawan kebangkitan dan gerakan komunis gaya baru yang berusaha bangkit, baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun melalui jalur kekuasaan.
Pembacaan pernyataan sikap tentang RUU HIP ini dirangkai dengan pelantikan pengurus GNPF Ulama Jakarta Barat. Hadir sejumlah perwakilan ormas Jakarta Barat seperti dari Front Pembela Islam (FPI), Pemuda Pancasila, Bang Japar, Laskar Merah Putih, Betawi Bangkit, dan lain-lain. *[Syaf/voa-islam.com]