JAKARTA (voa-islam.com)--Habib Rizieq Syihab (HRS) berbicara soal lonte di panggung acara Maulid Nabi Muhammad SAW akhir pekan kemarin. Ketua Komisi VIII DPR dari Fraksi PAN, Yandri Susanto, menilai tak ada yang salah dari pernyataan Habib Rizieq.
"Ya itu mungkin pelajaran bagi orang-orang yang menghina habib. Nggak apa-apa juga. Bagus juga itu," ujar Yandri di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/11/2020).
Waketum PAN ini menilai kata 'lonte' yang dilontarkan Habib Rizieq merupakan reaksi atas suatu aksi. Bagi Yandri, pernyataan Habib Rizieq untuk mengingatkan.
"Ini kan yang memulai kan yang perempuan itu. Bukan Habib-nya yang memulai. Jadi saya kira untuk mengingatkan semua pihak," kata Yandri.
Lebih lanjut, Yandri menilai pernyataan Habib Rizieq dalam ceramah ada benarnya. Sebab, seseorang yang menghina habib justru dijaga oleh aparat kepolisian. Sedangkan menurutnya, ada tentara yang mengucapkan 'ahlan wa sahlan' diberi hukuman.
"Apa yang disampaikan Habib saya kira betul dan aneh juga memang kalau yang jemput Habib, seorang tentara diborgol. Yang menghina Habib dijagain rumahnya. Saya kira ini udah kebalik ini dunia. Sudah nggak benar seperti itu," ujarnya.
"Saya kira perlulah dibenahi tata kelola manajemen pemerintah untuk merespons sebuah persoalan yang sangat sensitif. Jadi jangan yang justru menghina habib dilindungi seperti dipagar betis rumahnya karena takut di demo, tapi yang menyerukan 'ahlan wa sahlan' kepada Habib di bandara langsung diborgol. Saya kira ini keterlaluan menurut saya," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Habib Rizieq menyinggung soal lonte dari panggung peringatan Maulid Nabi di Petamburan, Jakarta, 14 November 2020. Namun Habib Rizieq tidak secara spesifik menyebut nama Nikita Mirzani.
"Ada lonte hina habib. Pusing, pusing. Sampai lonte ikutan ngomong, iyee...," kata Habib Rizieq di Jl KS Tubun, Jakarta Pusat (Jakpus), Minggu (15/11) dini hari.*
Sumber: Detik.com