Hadiri Munas ke V PKS, Anis Tegaskan PKS Siapkan Kontribusi Terbaik untuk Indonesia

BANDUNG BARAT (voa-islam.com)--Acara Musyawarah Nasional V Partai Keadilan Sejahtera (PKS) digelar 27 – 29 November 2020 di Hotel Mason Pine, Bandung Barat, Jawa Barat. Sepekan menjelang Munas, panitia telah menyelenggarakan empat webinar nasional dengan topik seputar politik dan kebangsaan.

Anis Byarwati sebagai salah satu peserta Munas mengatakan bahwa PKS memiliki tekad memberikan kontribusi terbaik untuk Indonesia. “Untuk mewujudkan cita-cita mulia itu, PKS memulai dengan membenahi diri dan partai terlebih dahulu. PKS juga mengupayakan secara terus menerus pengelolaan partai dengan tata kelola yang baik atau Good Party Governance,” kata Anis.

Anggota Majelis Syuro PKS ini juga menegaskan bahwa pada Munas ke V, PKS semakin mengokohkan jati dirinya sebagai Partai Dakwah yang senantiasa berkhidmat pada rakyat, bangsa dan negara. Hal ini tercermin dalam tagline Munas V PKS yaitu Bersama Melayani Rakyat.

“PKS sebagai kekuatan politik yang mengemban misi dakwah harus memberikan kontribusi terbaiknya demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik,”jelas Anis yang kini menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jakarta Timur.

Di tengah kondisi pandemi yang panjang, di saat rakyat Indonesia banyak mengalami kesulitan karena terdampak khususnya dari sisi ekonomi, semua elemen bangsa sudah seharusnya bahu membahu memberikan kontribusi terbaiknya.

”Dan PKS bertekad untuk benar-benar mewujudkan kontribusi terbaik untuk bangsa dengan merencanakan strategi dan Langkah-langkah nyatanya di Munas ini,” jelas Anis.

Merujuk pada informasi yang diberitakan pihak panitia, acara puncak dari Munas V PKS ini akan dilangsungkan pada hari Ahad, 29 November 2020 yang diisi dengan Pengumuman dan Pelantikan Pengurus DPP, MPP dan DSP PKS Periode 2020-2025 dan Orasi Politik Presiden PKS.

Sejumlah public figur juga di kabarkan akan memeriahkan acara puncak Munas V PKS. Mematuhi protokol penyelenggaraan acara di masa pandemic, kehadiran peserta secara fisik dibatasi hanya 200 orang. Selebihnya, peserta mengikuti acara secara virtual.* [Syaf/voa-islam.com]