View Full Version
Ahad, 27 Dec 2020

Reshuffle Kabinet, Mardani Ali Sera: Jangan Ada Lagi Menteri Korupsi

 

Ini prestasi terburuk periode ke-2 Pak Jokowi karena dalam satu tahun dan dalam 2 pekan berturut-turut ada 2 Menteri yang OTT (Operasi Tangkap Tangan) oleh KPK dan dua-duanya tuduhannya korupsi,” tegasnya.

JAKARTA (voa-islam.com)--Anggota FPKS DPR RI Komisi II, Mardani Ali Sera memberikan catatan penting kepada Presiden Jokowi berkaitan dengan reshuffle kabinet.

Hal ini disampaikan dalam acara PKS Legislative Corner dengan tema Reshuffle Kabinet Tambah Gaduh, di Studio Humas Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Senayan, Jumat (25/12/2020).

Mardani menyatakan, bahwa sejak awal sudah mengingatkan dan mengkritik diperiode ke-2 Jokowi untuk melibatkan KPK dalam meneliti rekam jejak para calon Menteri agar arahnya lebih jelas. Sebab ia melihat pemilihan menterinya tidak diikuti dengan penjelasan.

“Putaran pertama berjalan baik karena KPK dilibatkan. Akan tetapi pada putaran ke-2, KPK menyatakan prosesnya tertutup, pemenangnya tidak ketahuan,” ujarnya.

Ia menambahkan, Jokowi jangan hanya menyelesaikan persoalan hanya dengan mengganti menteri. Apalagi ada dua menteri yang terjerat kasus korupsi.

“Ini prestasi terburuk periode ke-2 Pak Jokowi karena dalam satu tahun dan dalam 2 pekan berturut-turut ada 2 Menteri yang OTT (Operasi Tangkap Tangan) oleh KPK dan dua-duanya tuduhannya korupsi,” tegasnya.

“Kalau saya pribadi minta Pak Jokowi minta maaf, karena 2 menteri yang ditangkap KPK itu diangkat oleh Pak Jokowi. Tambahannya segera buat audit proses, pengumuman ke Publik ini loh kesalahannya, bukan cuma mencari siapa yang salah tapi dimana letak kesalahan. Nah, kemudian diikut sertakan dengan menteri-menteri yang lain, jadi total 6,” lanjut Anggota DPR RI Dapil DKI Jakarta I tersebut.

Mardani menjelaskan, bahwa berapapun Menteri yang direshuffle itu adalah haknya Jokowi. Dan Mardani secara personal kepada para Menteri memberikan doa yang terbaik dan menunggu hasil kerjanya selama 100 hari kedepan.

“Pak Jokowi harus betul-betul membuat pengawasan yang lebih melekat kepada para menterinya. Jangan sampai kasus memalukan dalam 2 pekan berturut-turut, 2 menteri operasi tangkap tangan oleh KPK terulang,” tegasnya.

Ia juga meminta, bahwa setiap enam Menteri yang terpilih mengumumkan target kerjanya selama 100 hari dan bagaimana roadmap untuk mencapainya serta berikan kesempatan publik untuk mengakses prestasi-prestasi tersebut.* [Ril/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version