Evaluasi itu semua, agar kita selalu dalam jalan kebenaran dan dalam lindungan-Nya,” tegas AHY.
JAKARTA (voa-islam.com)—Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Hudhoyono (AHY) menyampaikan pesan awal tahun 2021 kepada seluruh kader Demokrat seluruh Indonesia.
Pada akun twitter @AgusYudhoyono yang dikutip Voa Islam pada Sabtu (2/1/2020) AHY mengemukakan kondisi Indonesia saat ini.
“Dari krisis pandemi dan ekonomi yang melanda negeri, hingga Pilkada. Di antara kita, ada yang merayakan kemenangan, ada pula yang masih tertunda keberhasilannya,” kata AHY
Soal Pilkada 2020, AHY mengingatkan bawah kalah menang hal yang biasa. “Ini adalah realitas politik dan demokrasi. Semoga yang menang tidak terbang, dan semoga yang kalah tidak patah. Mari kita petik segala pelajaran dan hikmah dari itu semua, untuk diri pribadi dan organisasi,” ungkap AHY.
AHY mengajak pada momen awal tahun untuk refleksi dan kontemplasi. Serta tak lupa bersyukur kepada Allah SWT.
“Evaluasi itu semua, agar kita selalu dalam jalan kebenaran dan dalam lindungan-Nya,” tegas AHY.
Dengan evaluasi ini, diharapkan kader-kader Demokrat bisa menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik dan bermanfaat, menjadi politisi-politisi yang lebih sukses dan bermartabat, serta menjadi pejuang-pejuang tangguh yang selalu berpihak pada rakyat.
“Mari kita lanjutkan perjuangan Partai Demokrat: bantu Negara atasi pandemi Covid-19 dan pulihkan ekonomi, serta bantu rakyat lawan ketidakadilan,” seru AHY.
Kemudian, AHY mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader atas kesetiaan dan kerja keras dalam mewujudkan harapan rakyat serta membesarkan Partai Demokrat. AHY pun menyampaikan permohonan maaf jika ada kesalahan dan kekurangaan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
“Mohon maaf lahir dan batin jika ada kekurangan dan kesalahan, baik dalam tutur kata, sikap dan perilaku, maupun keputusan dan kebijakan yang saya ambil sebagai Ketua Umum,” kata AHY.
AHY pun berjanji akan memperbaiki diri dan berupaya menjalankan kepemimpinan partai yang efektif. Ia memohon dukungan seluruh kader.* [Syaf/voa-islam.com]