View Full Version
Ahad, 29 Aug 2021

Harga Cabai Anjok Jadi Rp4000/Kg, PKS: Negara Kemana?

JAKARTA (voa-islam.com)--Negara entah kemana, itulah kalimat pas saat petani cabai menjerit hasil panen mereka gak ada harganya. Ongkos produksi dan hasil tidak seimbang dan bahkan rugi total, sampai ada petani di Jabar yang mengamuk tanaman cabai siap panen dihancurkan sendiri.

"Kejadian harga cabai murah dan merugikan petani bukan tahun 2021 ini saja, 2020 ada kejadian serupa di Kab Demak petani cabai membuang cabai di jalan raya karena harga juga hancur," papar Ketua Bidang Tani dan Nelayan DPP PKS Riyono dalam keterangannya (29/8/2021).

Harga cabai saat ini di tingkat petani sangat rendah. Di Pemalang Jateng harga cabai berkisar 4000 - 5000/kg di pasar tradisional harga sudah di 8000/kg. Di Kendal Jateng 5000 - 6000/kg yang biasanya bisa 10.000/kg.

"Presiden harusnya peka kondisi petani cabai yang sekarang sedang sekarat karena merugi, sebelumnya petani padi juga merugi karena harga gabah turun. Amanat UU 19 tahun 2013 harusnya petani menjadi aktor utama pembangunan nasional, tapi faktanya nasib mereka semakin terpuruk," tambah Riyono

Aksi beli cabai sudah dikerjakan secara spontan oleh legislator PKS Jawa Tengah Setio Wibowo di Kudus sebanyak 1 Ton sebagai bentuk kepedulian kepada petani langsung, gerekan ini wujud hadirnya parpol yang peduli kepada petani.

"Saat pandemi ini, kepedulian dan aksi nyata sangat penting. Petani sudah berkontribusi besar dalam menggerakkan ekonomi nasional dari pedesaan, tapi saat petani susah kemana negara?" tanya Riyono

Kondisi harga cabai akhir - akhir ini terus terjun bebas. Menurut Ngadiran dari Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia kondisi harga cabai kisaran di harga cabai merah besar TW turun dari Rp 22 Ribu perkilogram jadi Rp 18 Ribu. Kemudian, cabai hijau besar turun dari Rp 15 ribu jadi Rp 14 ribu perkilogram.

Kemudian, cabai keriting hijau turun dari Rp 14 ribu jadi Rp 12 ribu, sementara bawang putih yang juga ikut turun dari Rp 27 ribu jadi 26 ribu per kilogram.

Dari data tersebut, selisih terbesar setelah harga turun dialami cabai merah besar TW dengan selisih sekitar Rp 4 ribu.

"Apa perlu kembali petani cabai membuang cabainya ke jalan agar dilihat oleh para pejabat negeri ini?" tutup Riyono.*[Ril/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version