JAKARTA (voa-islam.com)--Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS, Surahman Hidayat menyoroti kasus penyerangan terhadap tokoh agama di beberapa daerah selama satu pekan terakhir ini.
Surahman menyayangkan, peristiwa penyerangan terhadap para tokoh agama yang kembali terjadi, namun serta merta para pelakunya dikesankan sebagai orang yang memiliki gangguan jiwa.
“Dikesankannya para pelaku penyerangan para ustadz atau para tokoh agama sebagai orang yang memiliki gangguan jiwa telah memancing kecurigaan tentang adanya motif tertentu di balik semua yang mereka lakukan,” ungkap Anggota Dewan dari Dapil Jabar 11 ini.
Apalagi, tambah Surahman, pelaku terakhir yaitu pelaku penyerangan terhadap Abu Syahid Chaniago saat mengisi kajian di masjid wilayah Batam, yang menyatakan dirinya Komunis.
“Kami mendesak pihak berwajib, khususnya kepolisian untuk segera menyelidiki motif dibalik semua peristiwa secara komprehensif, agar keadilan benar-benar ditegakkan. Jangan otomatis proses hukum dihentikan hanya karena pelaku diduga sebagai orang yang memiliki gangguan jiwa,” pungkasnya.
Peristiwa yang terulang dengan modus yang sama, kata Surahman mustahil terjadi secara kebetulan. Namun, patut diduga kuat sebagai Gerakan yang terencana dan teroganisir.
“Itulah yang mendorong terulangnya peristiwa penyerangan tokoh agama, karena penindakan hukum tidak menimbulkan efek jera bagi para pelakunya,” tegasnya
Pemerintah, imbuh Surahman, harus serius melindungi segenap warganya, khusunya para tokoh agama.
“Usut tuntas motif dan gerakannya, serta tegakkan hukum bagi pelaku dengan seadil-adilnya,” tandas Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP) PKS ini.
Sebelumnya, seorang tokoh Agama yang diketahui bernama ustadz Armand atau biasa dipanggil ustadz Alex ditembak sehabis shalat Maghrib hingga tewas oleh orang tak dikenal pada Sabtu, (18/09/2021) di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten.
Pada hari berikutnya, yaitu hari Senin (20/09/2021) seorang ustadz bernama Abus Syahid Chaniago diserang oleh orang tak dikenal ketika tengah memberikan ceramah di Masjid Baitusyakur, Batuampar, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).*[Ril/voa-islam.com]