View Full Version
Senin, 07 Mar 2022

Perang Rusia-Ukraina, Indonesia Harus Ikut Berpihak Kepada Upaya Terciptanya Perdamaian

JAKARTA (voa-islam.com) - Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PERSIS) Dr. Jeje Zaenudin memahami Indonesia sebagai negara yang berdaulat dan non blok, artinya Indonesia tidak berpihak kepada blok Barat maupun blok Timur, tentu akan bersikap netral.

“Namun, sebagai amanat konstitusi bahwa Indonesia anti penjajahan dan mendorong terciptanya perdamaian dunia,” kata Dr. Jeje dalam keterangannya, Jumat (04/03).

Maka sudah seharusnya Indonesia ikut berpihak kepada upaya terciptanya perdamaian dan menghendaki dihentikanya peperangan.

Ia juga berpandangan, bahwa perang Rusia - Ukraina sebagai bentuk kegagalan kompromi dari tarik menarik kepetingan berbagai pihak.

Dalam hal ini kepentingan nasional Rusia di satu sisi, dan kepentingan negara negara anggota NATO di sisi lain, dan terutama kepentingan negara Ukraina itu sendiri yang menginginkan menjadi anggota NATO.

“Kepentingan nasional suatu negara tentu saja menyangkut keamanan, politik, dan ekonomi negara mereka,” tambah Jeje .

Selain itu bagi negara super power seperti Rusia tentu saja jalan perang ditempuh untuk menunjukkan kekuatan persenjataan perang mereka dalam memaksa Ukraina agar tetap mau tunduk dan loyal kepada Rusia.

“Tidak nampak konflik kepentingan agama dalam kasus perang Rusia - Ukraina ini,” jelasnya.

Tapi bukan berarti tidak akan ada dampak ataupun keterlibatan sentimen agama dalam perang tersebut.

“Dikarenakan, banyak pasukan tentara perang Rusia yang berasal dari negeri sekutu Rusia yang mayoritas muslim seperti pasukan perang dari Chehnya,” ungkap Dr. Jeje.

Pada kesempatan ini, Ia juga berpesan kepada umat Islam di Indonesia untuk tidak terprovokasi dari propaganda kedua belah pihak menggunakan isu sensitive agama untuk mencari dukungan Internasional.

Perang Rusia-Ukraina tentu akan berdampak kepada banyak negara dengan tingkat yang berbeda-beda, termasuk ke negara kita Indonesia ini.

“Terutama yang akan cepat terdampak adalah sektor ekonomi dan kemudian sektor politik keamanan,” pungkas Wakil Ketua Umum PP PERSIS Dr. Jeje Zaenudin. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version