View Full Version
Kamis, 10 Mar 2022

Luncurkan Bus Listrik, Gubernur Anies Dapat Apresiasi

JAKARTA (voa-islam.com)--Sebuah langkah besar transformasi transportasi publik dan pembangunan rendah karbon baru saja terjadi di Jakarta. Sebanyak 30 bus listrik resmi digunakan secara bertahap untuk rute Transjakarta yang langsung diluncurkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Plaza Selatan Monas, Jakarta (9/3).

Peluncuran ini menandakan pengoperasian bus listrik pertama di Indonesia untuk transportasi umum. Rencananya, hingga akhir 2022 akan terus bertambah hingga 100 bus listrik yang beroperasi di Jakarta.

Anggota DPD RI atau Senator DKI Jakarta Fahira Idris menyambut baik dan mendukung penuh komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimplementasikan secara bertahap rencana elektrifikasi bus dan armada Transjakarta sebagai salah satu upaya pembangunan rendah karbon daerah yang berketahanan iklim. Pengoperasian 30 bus listrik resmi di Jakarta ini memantapkan posisi Jakarta sebagai role model transportasi publik tidak hanya bagi daerah lain di Indonesia tetapi juga bagi banyak kota lain di dunia.

“Indonesia saat ini tengah bersiap memasuki era transportasi publik bertenaga listrik dan itu dimulai dari Kota Jakarta. Memang harus diakui untuk transportasi publik Jakarta sudah jadi role model pembangunan transportasi publik, tidak hanya di Indonesia tetapi juga bagi banyak kota-kota lain di dunia. Saya meyakini pengoperasian 30 bus listrik akan menjadi katalisator implementasi bus listrik skala besar di Indonesia. Tidak lama lagi mungkin kita bisa setara atau bahkan lebih terutama dari sisi armada dari banyak kota-kota di Eropa yang sejak 2020 sudah mulai beralih menggunakan bus listrik untuk transportasi publik,” ujar Fahira Idris melalui keterangan tertulisnya. 

Menurut Fahira kehadiran kendaraan listrik terutama untuk transportasi publik adalah sebuah keniscayaan, bukan sekedar tren semata. Ini karena kendaraan listrik menjadi ikhtiar paling nyata yang bisa dilakukan masyarakat dunia untuk menyelamatkan bumi dari ancaman perubahan iklim. Oleh karena bus listrik akan menjadi kendaraan masa depan, maka Indonesia juga harus juga bersiap menjadi pelaku industri yang siap berproduksi kendaraan listrik terutama bus listrik.

“Kendaraan listrik terutama bus listrik ini akan menjadi kendaraan masa depan. Artinya semua jenis kendaraan di masa mendatang akan bertenaga listrik. Sebagai negara yang banyak wilayahnya kini menjelma menjadi kawasan anglomerasi, Indonesia adalah pangsa besar untuk bus listrik. Oleh karena itu yang harus kita pikirkan saat ini adalah bagaimana menggeliatkan industri atau produksi kendaraan listrik dalam negeri atau produk lokal. Pemerintah harus formulasi peta jalan produksi bus listrik dan segera diimplementasikan,”ujarnya.

Selain itu lanjutnya, agar kendaraan listrik menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia, berbagai insentif harus terus diperbanyak dan semakin gencar digulirkan. Semakin banyak insentif di tambah harga jual yang kompetitif bahkan murah yang diberikan negara maka penggunaan kenderaan listrik akan semakin massif.

"Selain itu, hal penting yang harus mendapat perhatian lebih adalah komitmen Pemerintah berinvestasi penuh untuk pembangunan Electric Vehicle Charger. Jika ini terwujud maka, tidak butuh waktu lama bagi Indonesia menjadi negara terdepan di dunia yang menggunakan teknologi ramah lingkungan dalam bertransportasi,” pungkas Fahira.*[Ril/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version