Truk Tangki Pertamina Terlibat Kecelakaan, Legislator Singgung Perawatan Kendaraan BUMN

JAKARTA (voa-islam.com)--Kecelakaan truk tangki Pertamina pengangkut BBM yang terjadi di Cibubur pada 18 Juli 2022 memantik tanggapan berbagai pihak. Salah satunya dari Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS, Suryadi Jaya Purnama.

Suryadi mengungkapkan rasa duka cita mendalam dan prihatin kepada keluarga korban kecelakaan yang merenggut 10 Korban Jiwa. Atas peristiwa tersebut, Anggota Komisi V ini menuturkan terdapat catatan dan pembelajaran penting kepada pemerintah pusat dan pemda setempat.

“Sangat prihatin atas kecelakaan yang sampai merenggut korban jiwa, kecelakaan yang melibatkan truk kerap terjadi. Sangat prihatin terlebih dalam kejadian ini melibatkan truk milik perusahaan BUMN”, ungkapnya.

Disinyalir saat kecelakaan terjadi, rem truk yang diduga blong dan kondisi jalan dilokasi yang menurun, ditambah adanya lampu merah membuat banyak kendaraan sudah berhenti.

“Saya berharap pertamina bisa bertanggung jawab atas kecelakaan ini, apalagi jika nantinya ditemukan bahwa kecelakaan terjadi akibat perawatan kendaraan yang tidak memadai serta kepada pemda setempat kiranya bisa mempertimbangkan kembali penempatan lampu merah di tempat kejadian”, lanjut Suryadi.

Anggota Fraksi PKS dari dapil NTB II ini juga meminta pemerintah memberikan sanksi yang tegas kepada perusahaan yang lalai dalam menjalankan kewajiban dalam perawatan kendaraan operasional. Beliau juga menanggapi pagu dari kegiatan keselamatan dan keamanan transportasi darat yang relatif kecil.

“Anggaran yang kecil ditambah lagi Direktorat keselamatan Transportasi Darat yang dulu ada di bawah Ditjen Hubdar malah dihilangkan tahun 2019. Saat ini yang mengurus program keselamatan transportasi darat hanya ada di bawah Direktorat Sarana Perhubungan Darat, sehingga anggaran untuk keselamatan kecil tidak akan sebanding dengan tanggung jawab yang harus di emban guna membenahi persoalan keselamatan transportasi darat kita”, pungkasnya.

Politikus PKS ini pun meminta keselamatan dan keamanan transportasi darat agar lebih serius lagi di tangani tentu dengan anggaran yang lebih besar dan organisasi yang lebih tepat.*[Ril/voa-islam.com]