View Full Version
Selasa, 19 Jan 2010

Israel-Vatikan Negosiasi Soal Al-Quds

 

JERUSALEM--Israel dan Vatikan memulai negosiasi pendahuluan tentang kepemilikan dan status situs-situs bersejarah umat Katholik di Al-Quds, wilayah di Jerusalem Timur yang diokupasi Israel. Menurut sebuah sumber di Vatikan, pihaknya menginginkan agar tempat itu dijaga keamanannya, termasuk dari kemungkinan suatu saat di masa yang akan datang diambil alih pemerintah Israel dan diklaim sebagai milik negara.

Vatikan juga ingin "pengembalian dari sejumlah properti yang pernah diambil di masa lalu" dari Israel. Pada tahun 1950, Israel pernah melakukan penghancuran terhadap satu gereja bersejarah di utara Caesaria, sebuah kota bersejarah di Palestina.

Nantinya, setelah negosiasi pendahuluan ini, Israel dan Vatikan akan kembali bertemu di Roma pada Mei tahun ini untuk pembicaraan yang lebih rinci dan nyata. Selain masalah di atas, Vatikan juga menuntut dikembalikannya sebidang tanah gereja yang disita Israel. Tanah itu telah menjadi milik gereja sejak Kesultanan Usmaniyah meninggalkan wilayah itu sejak awal abad ke-19, jauh sebelum Israel masuk dan mengklaim banyak wilayah di Palestina tahun 1948.

Sejumlah pengamat tak yakin Israel bakal memenuhi permintaan Vatikan itu. Pasalnya, di tanah-tanah milik gereja itu, mereka mendirikan bangunan-bangunan baru. Ada lagi satu tempat yang dua keyakinan itu mengklaim sebagai warisan sejarah agama mereka. Di sebuah tempat di Cenale, pada lantai duanya diyakini merupakan tempat di mana Yesus melakukan jamuan makan terakhirnya. Namun Yahudi juga mengklaim, di bawah gedung itu merupakan situs makam Raja Daud.

Israel mencaplok Al-Quds dalam pertempuran selama enam hari tahun 1967. Kota itu selain penuh dengan situs sejarah umat Katholik, juga merupakan kota suci ketiga bagi umat islam. Di kota inilah masjid yang menjadi kiblat umat Islam pertama kali -- sebelum Baitullah -- yaitu Masjid Al-Aqsa, berdiri.


latestnews

View Full Version