View Full Version
Kamis, 28 Jan 2010

Mahasiswa Indonesia: 70 Persen Kinerja Menteri "Memble"

 

JAKARTA--Elemen Mahasiswa Indonesia menilai negatif kinerja menteri-menteri di 100 Hari Kabinet Indonesia Bersatu. Menurut mereka, tidak ada terobosan berarti dalam program para menteri, program banyak yang mengulang, dan ada menteri yang tidak fokus dalam bekerja.

''Lebih dari 70 persen Menteri KIB II "memble" alias tak jelas kerjaannya,'' kata Juru bicara Mahasiswa Indonesia, Djohan Aly, dalam siaran persnya.

Menurut mereka, sangat disayangkan para menteri yang bertugas di KIB, terutama yang terkait langsung dengan ekonomi masih adem-ayem, cenderung mengulangi program sebelumnya dan tidak membuat terobosan baru.

Mereka menilai reformasi birokrasi yang menjadi prasyarat utama untuk memudahkan pengembangan sektor ekonomi nasional justru mandeg.

MI juga memberi penilaian terhadap seluruh menteri di KIB. Ada menteri yang dapat penilaian cukup, harus diganti, dan layak diganti. Di sektor ekonomi, MI mencatat menteri yang kinerjanya cukup adalah Menko Perekonomian Hatta RAdjasa, Menakertrans Muhaimin Iskandar, Meneg Percepatan PEmbangunan Daerah Tertinggal Helmy Faisal Zaini, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Gita Wirjawan.

Menteri yang harus diganti seperti Mehut Zulkifli Hasan, Mentan Suswono, Meneg BUMN Mustafa Abubakar, dan Menkeu Sri Mulyani. Sementara di bidang politik, hukum, dan keamanan, MI menilai Menko Polhukam Djoko Suyanto, Kepala Badan Intelejen Negara Sutanto, dan Jaksa Agung Hendarman Supandji harus diganti.

Redaksi - Reporter
Red: 
ririn
Reporter: 
Stevy M

latestnews

View Full Version