WASHINGTON--Intelijen AS menyatakan kepada Kongres AS bahwa kelompok Alqaidah ditengarai akan melakukan serangan terhadap AS dalam 3-6 bulan mendatang.
Kelompok ini ditengarai tengah menyiapkan operasi untuk menyerang AS dari dalam negeri, termasuk melaksanakan perekrutan yang bisa dibilang "bersih". Demikian keterangan Direktur CIA Leon Panetta dihadapkan kongres.
Peringatan pertama dari kelompok terjadi saat serangan pada natal tahun lalu. Serangan pada pesawat Delta yang menuju Detroit ini membuat tersangka Umar Farouk Abdulmutullab kemudian bekerjasama dengan penyelidik federal.
Panetta mengatakan Alqaidah juga menginsiprasi para ekstrimis di dalam negeri AS untuk menunjukkan aksinya dan memicu kekerasan.
Penilaian tahunan mengenai ancaman teror terhadap AS tidak mengungkapkan tren teror baru yang mengejutkan, meskipun terdapat kekhawatiran yang menguat mengenai aksi terorisme di AS akan terjadi AS, bahwa kaum militan semakin kuat dan bergerak lebih cepat.
"Ancamannya memang tidak begitu besar seperti kita menghadapi serangan 9/ 11. Yang menyulitkan adalah Alqaidah menyesuaikan metode-metodenya sehingga sulit untuk dideteksi," tutur Panetta dihadapan kongres.
Beberapa senator tidak sependapat mengenai apakah tersangka teroris harus diadili di pengadilan sipil atau militer.
Laporan tersebut menyebutkan Alqaidah mencoba rencana teror baru dan semakin bergantung pada perekrutan anggota baru dengan sedikit pelatihan dan alat sederhana untuk melaksanakan serangan.
Panetta juga memperingatkan tentang bahaya ekstrimis di dalam negeri. "Saya merasa kita harus menaruh perhatian kaum ekstrimis sebagai ancaman utama bagi negara ini," katanya.