PORT-AU-PRINCE--Delapan misionaris Amerika Serikat meninggalkan penjara Haiti, Rabu (17/2), setelah hakim memerintahkan pembebasan mereka. Dua rekan mereka masih ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut atas tuduhan penculikan anak.
Semua 10 orang AS itu, sebagian di antara mereka adalah anggota Gereja Baptis di Idaho, ditahan bulan lalu dengan tuduhan mereka berusaha membawa kabur 33 anak Haiti ke luar negeri tanpa dilengkapi dokumen yang sah, setelah terjadinya bencana gempa bumi 12 Januari di Haiti, sebagaimana dikutip dari AFP.
Hakim tidak menemukan bukti niat jahat di antara ke delapan orang yang dibebaskan itu.
Hakim memerintahkan pemimpin kelompok tersebut, Laura Silaby dan seorang wanita lagi, Charisa Coulter, untuk terus ditahan demi pemeriksaan lebih lanjut mengenai kunjungan-kunjungan mereka sebelumnya ke Haito