BERLIN--Islam menyedot perhatian tersendiri dalam festival film Berlin yang dimulai Rabu lalu. Beberapa film dengan latar belakang dunia Islam mendapatkan tempat dalam helatan tersebut. Seorang sutradara blasteran Jerman-Afghanistan, Burhan Qurbani, masuk nominasi untuk mendapatkan penghargaan dalam acara itu melalui filmnya berjudul 'Shahada'.
Film ini mengisahkan pergaulan anak muda Muslim di Berlin yang menyebabkannya hamil di luar nikah. Kondisi itu akhirnya mengantarkan mereka untuk bertanya soal Islam dana kehidupannya. Film ini bersaing dengan 19 film lainnya untuk memenangi festival tersebut.
Qurbani mengungkapkan bahwa lewat film itu dirinya ingin menunjukkan Islam tidaklah bisa dipisahkan dari kehidupan modern. Hiruk pikuk modernisme, menurut dia, tidak akan bisa menjadikan seseorang untuk menghilangkan keimanannya.
Dalam festival tersebut, artis kenamaan Bollywood, juga memamerkan karyanya berjudul 'My Name is Khan'. Film ini menggambarkan diskriminasi yang harus dialami masyarakat Muslim di Amerika setelah peristiwa 11 September. Film ini juga menyinggung soal ketegangan antara Hindu dan Muslim di India.
Selain itu ada beberapa film lain yang juga menggambarkan krisis yang kini sedang dialami dunia Islam. Harian Times of India, dalam ulasannya mengenai festival tersebut menyelipkan pesan bahwa toleransi merupakan nilai yang sangat tinggi di abad ini untuk mengusir fundamentalisme, persoalan gender, pengkastaan masyarakat, dan perilaku lain yang tidak manusiawi.