LONDON--Jumlah pria yang melamar untuk menjadi guru sekolah dasar (SD) di Inggris satu tahun belakangan ini meningkat pesat. Lembaga yang bertanggung jawab atas pelatihan guru di Inggris, Training and Development Agency for Schools (TDA), melaporkan peningkatan mencapai sekitar 50 persen.
Pada masa 2008/2009 tercatat 3.200 pria yang ingin menjadi guru SD dan bertambah sebanyak 1.500 menjadi 4.700 pada 2009/2010.
Faktor penyebabnya, menurut TDA, antara lain adalah krisis global yang menciptakan pengangguran karena PHK di sejumlah perusahaan sektor keuangan.
Selain peningkatan kaum pria yang ingin menjadi guru, lamaran untuk menjadi guru matematika dan bahasa-bahasa modern juga meningkat.
Biasanya rasio guru di Inggris adalah empat guru perempuan untuk satu guru laki-laki. Namun meningkatnya pengangguran membuat banyak orang melirik untuk mengajar anak-anak berusia lima hingga 11 tahun.
Direktur Eksekutif TDA, Graham Holley, mengatakan peningkatan tajam lamaran menjadi guru itu datang dari orang-orang yang sebelumnya memiliki profesi berbeda.
"Mengajar merupakan profesi dengan status yang meningkat dan semakin penuh persaingan," tutur Holley. "Mereka mengakui bahwa mengajar bisa memenuhi ambisi mereka dengan tantangan, dan menawarkan gaji yang baik serta kesempatan besar untuk jenjang karier."
Belakangan ini pemerintah Inggris memang melalukan kampanye untuk mengajak orang lebih banyak menjadi guru. Pada Jumat (5/3) TDA menggelar sebuah acara khusus di London untuk orang-orang yang menimbang-nimbang untuk menjadi guru.