View Full Version
Ahad, 07 Mar 2010

Ahmadinejad: Serangan 11/9 Sebuah Kebohongan Besar

 


TEHERAN - Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, mengemukakan versi lain Serangan 11 September 2001 yang menjadi penyulut perang global melawan terorisme. Ia menyebut serangan yang meruntuhkan dua menara kembar WTC itu sebagai "Sebuah kebohongan besar".

Ahmadinejad menyatakan hal itu saat memberikan pengarahan pada para staf Kementerian Intelijen negara itu. Pernyataan meningkatkan tensi hubungan Barat-Iran yang sebelumnya memanas akibat program nuklir Iran. Negara ini tak menunjukkan tanda-tanda mengurangi aktivitas nuklirnya, terutama dalam program pengayaan uranium.

"Serangan 11 September adalah sebuah kebohongan besar dan sebuah alasan untuk perang melawan teror dan pendahuluan untuk menyerbu Afghanistan," ujar Ahmadinejad seperti dikutip oleh televisi pemerintah. Dia menyebut serangan itu sebagai hasil dari sebuah "tindakan dan skenario intelijen yang sangat rumit".

Presiden Iran pernah mempertanyakan versi resmi Amerika Serikat atas serangan 11 September sebelumnya, tapi ini adalah pertama kalinya ia memberanikan diri untuk memberi label sebagai "kebohongan besar."

Pada tahun 2007, New York menolak permintaan Ahmadinejad untuk datang ke bekas lokasi menara kembar World Trade Center saat menghadiri sebuah sidang Pereserikatan Bangsa-Bangsa. Ia uga menimbulkan kegemparan ketika ia mengatakan dalam sebuah ceramah di New York bahwa penyebab dan kondisi yang mengarah ke serangan, dan juga siapa yang merancang serangan itu, masih perlu diteliti.

Pada waktu itu, dia juga mengatakan kepada televisi pemerintah Iran, serangan itu sebagai "hasil dari salah kelola dan manajemen tak manusiawi terhadap dunia oleh Amerika Serikat". Ia juga menyebut "Washington menggunakan 11 September sebagai alasan untuk menyerang orang lain". Ia juga mempertanyakan korban tewas mencapai sekitar 3.000, sementara AS tidak pernah menerbitkan nama-nama korban.

Redaksi - Reporter
Red: 
siwi

latestnews

View Full Version