JAKARTA--Bagi Anda yang haus akan pengetahuan tentang peninggalan berbagai benda selama perjuangan Baginda Rasulullah Muhammad SAW selama memimpin umat islam, kini bisa menambah pengetahuan dengan mendatangai mendatangi Pameran Pedang Nabi yang tengah digelar di Mall Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta. Pameran ini berlangsung mulai 7 Maret dan berakhir hingga 6 April mendatang.
Dalam pameran ini dipertontonkan 15 benda peninggalan para Nabi. Dari 15 benda bersejarah peninggalan para nabi yang dipamerkan tersebut, enam di antaranya berupa pedang. Misalnya saja, pedang Al-Ma'thur, pedang Nabi Muhammad SAW yang terbuat dari emas dan dihiasi oleh ratusan batu alam. Pedang ini merupakan milik beliau sebelum menerima wahyu pertama di Makkah,
Selain itu, terdapat pula pedang Al Battar yang pernah digunakan Nabi Daud AS untuk memerangi Raja Namrud. Pedang ini juga disebut sebagai Pedang Para Nabi karena secara turun temurun digunakan oleh Nabi Daud, Nabi Yahya, Sulaiman, Isa, dan Muhammad SAW. Konon pedang ini kelak yang akan digunakan Nabi ISA as untuk mengalahkan Dajjal di akhir kehidupan dunia,
Adapun empat pedang lain yang turut dipamerkan, Pedang Ak-Hatf, Oedang Al-Qadib, Pedang Al-Qal"i, Pedang Al- Mikdam dan Pedang Al-Adb. Sebagian dari pedang ini merupakan hadiah rampasan perang dan sebagian lain merupakan pedang lain merupakan pedang warisan dari Nabi sebelumnya yang tidak digunakan untuk berperang.
Dalam pameran itu, turut pula diperlihatkan jejak telapak kaki kiri Nabi Muhammad SAW saat melakukan Isra’ Mijraj, serta sepasang sandal nabi yang terbuat dari kulit unta. Pameran ini juga memungkinkan pengunjung melihat secara langsung busur panah yang dibuat oleh salah seorang Kaisar China khusus untuk Nabi muhammad SAW.
Walau bukan benda aslinya, namun pengunjung bisa memperkirakan seperti apa sosok Nabi-nabi termasuk baginda Rasulullah SAW. "Pameran ini sengaja kami buat untuk menambah pengetahuan kita tentang sosok junjungan," tutur salah seorang panitia dari penyelenggara dari Piramid Comunication, Kalam, ketika ditemui Republika Online akhir pekan lalu.
Guna mendatangkan benda peninggalan para Nabi ini, pihak Piramid bekerja sama dengan Thamrin City, pemerintah Indonesia dan didukung penuh Kedutaan Besar Turki di Jakarta.
Untuk menyaksikan secara langsung benda-benda peninggalan para Nabi ini, para pengunjung hanya dipungut biaya masuk Rp 15.000 untuk hari biasa dan Rp 20.000 untuk Sabtu dan Minggu.
Tiga Ruang
Ruang pameran tersebut terdiri dari tiga ruangan. Sebelum memasuki ruang utama, pengunjung disuguhi film dokumenter tentang sejarah Salahudin Al Ayubi, yaitu salah seorang tokoh Islam yang sangat disegani di zamannya, baik dalam kalangan muslim atau pun agama lainnya.
Usai menyaksikan dokumenter tentang Salahuddin, pengunjung dipersilakan melihat langsung benda-benda peninggalan para Nabi zaman dahulu kala. Selain dapat menyaksikan benda-benda peninggalan secara langsung pengunjung juga dapat membaca literatur-literatur tentang asal-usul mengapa benda-benda tersebut bisa sampai ke Turki.
Salah seorang pengunjung bernama Adit, 41 tahun, begitu antusias melihat pameran. Awalnya Adit berniat berbelanja di mall tersebut. Tanpa sengaja ia melihat ada pameran bertajuk Pedang Nabi. Setelah bertanya-tanya kepada petugas pameran. Ia pun segera bergegas menuju pameran.
"Saya itu penasaran, saya ingin tahu seperti apa peninggalan Nabi SAW. Selama ini, saya hanya mengetahui peninggalan Nabi SAW hanyalah Quran dan Hadis," ungkapnya antusias.
Setelah melihat ragam peninggalan disertai penjelasan ringkas dari petugas, pengunjung bisa berfoto dengan salah satu peninggalan Nabi, Al Qadib dan Al Ma’thur.