'Lemak Baik' Kurangi Risiko Jantung

LONDON--Mengganti lemak jenuh dengan lemak yang lebih sehat dapat mengurangi risiko penyakit jantung sebesar 20persen. Laporan Fakultas Kedokteran Harvard semakin menambah bukti mengenai lemak poli tak jenuh, yang dikandung oleh ikan dan minyak nabati.

Tim peneliti menganalisa temuan dari delapan penelitian sebelumnya yang memantau 1.300 orang dalam penelitian mereka. Mereka mengatakan, mengurangi lemak jenuh -yang sering ditemukan pada mentega dan daging- hanyalah sebagian dari kebiasaan makan yang lebih baik.

Orang dewasa dianjurkan mendapat tidak lebih dari 11 persen energi mereka dari lemak tak jenuh. Ini karena lemak itu menaikkan tingkat kolesterol buruk yang menyumbat arteri jantung.

Sebagai perbandingan, lemak poli tak jenuh memberi dampak yang berlawanan karena meningkatkan level 'kolesterol baik'.

Analisis Harvard itu menunjukkan bahwa setiap peningkatan 5 persen konsumsi lemak poli tak jenuh, terjadi 10 persen penurunan risiko penyakit jantung.

Peningkatan rata-rata dalam mengkonsumsi lemak poli tak jenuh adalah 10 persen, sehingga secara keseluruhan dalam periode empat tahun risiko penyakit jantung turun 20 persen.

Peneliti utama Dariush Mozaffarian mengatakan selalu ada risiko ketika menurunkan lemak jenuh seseorang dan menggantinya dengan lemak buruk lainnya seperti lemak trans yang ditemukan dalam makanan yang diproses seperti biskuit dan kue basah.

"Temuan kami menunjukkan bahwa lemak poli tak jenuh menjadi pengganti lemak jenuh yang lebih baik bagi jantung yang lebih sehat," jelas Mozaffarian. Red: endro
Rep: bbc.co.uk