View Full Version
Sabtu, 10 Apr 2010

Pekerja di Industri Tekstil Rentan Terkena Kanker

Aktivitas industri yang identik dengan zat kimia mengharuskan setiap pekerjanya melengkapi diri dengan ragam kelengkapan standar keselamatan nasional. Bila itu tidak dilakukan ancaman terhadap kesehatan semakin tinggi.

Hasil riset mengungkap, perempuan muda yang bekerja di industri tekstil beresiko besar terkena kanker payudara pasca perempuan menopouse. Riset yang melibatkan 1.100 pasien ini menyebutkan faktor kimia dan polutan menjadi penyebab utama terciptanya kondisi itu.

Faktor risiko tercipta lantaran terjadinya radiasi yang disebabkan proses kimiawi pada bahan-bahan seperti monakromatik hidrokarbon, arkrilik dan rayon mengakibatkan terjadinya kelainan prosedur pada tubuh. Sel kanker yang mulai terbentuk mengakibatkan hormon progesteron tergantikan oleh estrogen. Kondisi ini membuat perempuan beresiko terkena kanker dua kali lipat untuk setiap satu periode.

Khusus pemrosesan polycyclic aromatic hydrocarbons pada produk minyak bumi, sebelum usia 36 tahun, perempuan beresiko tiga kali lipat terkena tumor sebagai respon adanya kelainan pada produksi hormon estrogen dan progesteron di dalam tubuh.

Dr France Labreche dari  Robert-Sauve Occupational Health Research Institute, Montreal menyatakan penemuan riset merupakan bentuk konsistensi dari teori yang menyatakan payudara merupakan bagian tubuh perempuan yang begitu sensitif dengan radiasi zat kimia ketika usia memasuki 40 tahun.

Ia menyebutkan tingginya angka kasus kanker payudara di negara berkembang disebabkan berbagai faktor, salah satunya minimnya diagnosa awal pertumbuhan tumor. Faktor lain yang juga turut andil adalah lingkungan dan tempat kerja.

Riset yang dipublikasi Occupational and Environmental Medicine ini menyebutkan perempuan yang diketahui berkerja saat proses produksi serat fiber dan minyak bumi sebelum usia 30 tahun merupakan individu yang paling beresiko terkena kanker.

Riset mencatat 556 perempuan kanada yang terdiagnosa kanker payudara umumnya berusia antara 50 dan 75 tahun dan telah melalui masa menopouse. Sementara 613 perempuan lainnya juga berumur sama juga terdiagnosa jenis kanker lain menjadi kelompok pembanding.

Hasil investigasi tim ahli Kanada terhadap perempuan diketahui terdapat 300 zat berbeda dalam ruang kerja mereka. Usai mengumpulkan data-data dari faktor-faktor resiko, hasil analisa mengindikasikan adanya keterkaitan antara tempat kerja dengan sejumlah zat kimia. Sedangkan dari hasil perbandingan antar relawan diketahui resiko tertinggi perempuan terkena radiasi zat-zat kimia adalah sebelum usia 36 tahun.

Red: Ririn Sjafriani
Rep: cr2


latestnews

View Full Version