View Full Version
Senin, 17 May 2010

Separatis Militan Yaman Culik Dua Ahli Perminyakan Cina

 

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING--Separatis militan Yaman menculik dua ahli perminyakan Cina di Provinsi Shabwa, Ahad (16/5). Penculikan ini dilaporkan seorang petugas di Provinsi Shabwa.

''Negosiasi sedang diusahakan untuk membebaskan mereka,]] ujar petugas tersebut. ''Orang-orang yang diculik tersebut bekerja untuk unit lahan US Industries Ltd Jaron di Shabwa,'' ujar sumber pejabat lain. Perwakilan perusahaan tersebut tidak bisa dihubungi secepatnya.

Kebanyakan dari kasus penculikan di Yaman, orang yang diculik telah dibebaskan tanpa cedera, tetapi pada tahun 2000 seorang diplomat Norwegia tewas dalam baku tembak dan pada tahun 1998 empat orang Barat tewas ketika upaya militer gagal untuk membebaskan mereka dari kelompok militan yang menculik 16 wisatawan.

Yaman belakangan harus menghadapi peningkatan aksi oleh para militan yang menghendaki kembali berdirinya Yaman Selatan sebagai sebuah negara merdeka.

Yaman Selatan dan Yaman Utara bersatu pada tahun 1990. Namun, Yaman Selatan memiliki paling banyak fasilitas perminyakan di Arab. Penguasaan pihak utara mengambil sumber daya mereka sekaligus menolak sistem politik mereka.

Pemerintah Yaman sendiri berusaha untuk membawa stabilitas ke negara ini. Namun otoritas pusat sering lemah, selain itu juga masih harus menghadapi tekanan internasional untuk mengakhiri perselisihan dalam negeri dan fokus pada perang melawan Al Qaeda.

Red: Endro Yuwanto
Rep: Soraya Bunga Larasati
Sumber: Reuters


latestnews

View Full Version