REPUBLIKA.CO.ID,ISTANBUL--Surat kabar Turki "Milliyet" mengungkapkan tentang sebagian dari apa yang terjadi di balik pintu tertutup dan di belakang layar Forum Ekonomi Istanbul baru-baru ini. Terungkap dari pernyataan Menteri Luar Negeri Turki, Ahmed Davutoglu, yang berjanji untuk shalat di Masjid Alaqsha segera.
Menurut surat kabar Libanon as Safir, pernyataan Oglu tersebut adalah yang pertama kali dari seorang pejabat non Arab dan disampaikan di depan rekan-rekannya para menteri luar negeri Arab yang ikut ambil bagian dalam Forum Istanbul.
As Safir menyatakan bahwa Oglu, dalam pertemuan tertutup dengan 17 menteri luar negeri Arab, berbicara dengan nada meledak-ledak, tetapi tidak emosional. Dia mengatakan kepada mereka: "Al Quds segera akan menjadi ibu kota Palestina. Kita semua akan menunaikan shalat bersama di Masjid Alaqsha."
Seorang pejabat di Kementerian Luar Negeri Turki menjelaskan pernyataan Davutoglu, yang mengatakan, "Semua tahu bahwa setiap orang Turki sekarang dapat shalat di Masjid al Aqsha, tapi dia harus mendapatkan visa Israel." Yang dimaksudkan Davutoglu adalah pendirian negara Palestina dengan ibukota al Quds Timur, sehingga para pejabat Arab bisa pergi ke sana dengan bebas dan shalat di Masjid Alaqsha tanpa visa (Israel).
Pejabat Turki ini mengatakan, "Ini berarti, bagi Turki, bahwa pencabutan blokade atas Gaza tidak lama lagi. Sebagaimana Gaza adalah tujuan utama, maka pendirian negara Palestina akan menjadi tujuan utama juga."
Red: Krisman Purwoko
Sumber: info palestina