REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH --Raja Abdullah, yang bergelar Penjaga Dua Masjid Suci dan Emir Makkah, Pangeran Khaled Al-Faisal, dijadwalkan akan melakukan pencucian Kakbah pada hari Selasa. Hal ini diumumkan oleh Dr Muhammad Bin Nasir Al-Khuzayyam, Wakil Kepala Kepresidenan Urusan Dua Masjid Suci.

Syekh Saleh Bin Abdul Rahman Al-Hussein, kepala Kepresidenan dan Syekh Abdul Aziz Al-Sheiby, Kustodian dari Kabah, akan membantu dalam ritual itu. Al-Sheiby akan membuka pintu Kakbah karena keluarganya dipercaya secara turun-temurun memegang kunci Baitullah itu.

Pejabat dari korps diplomatik dan VIP lainnya dari negara-negara Arab akan berpartisipasi dalam upacara tersebut, berkata Al-Khuzayyam.

Pangeran Khaled akan menggosok lantai Kakbah dengan sepotong kain dicelup dalam Zamzam dan dicampur dengan air mawar.

Menurut Khuzayyam, mencuci Kakbah adalah Sunnah Nabi SAW pada hari penaklukan Makkah. Dia mencuci lantai dan dinding Kakbah dengan air zamzam. Sunnah ini sudah diikuti sejak zaman almarhum Raja Abdul Aziz. Kakbah dicuci dua kali, pertama di bulan Syakban dan kemudian di Muharram.