REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kontroversi pembangunan masjid di kawasan Ground Zero membuat publik AS terpecah. Sebagian menyatakan pembangunan masjid bisa menghilangkan stigma negatif tentang islam. Sebaliknya, kubu berlawanan cenderung menilai pembangunan masjid justru memberikan 'kemenangan sepihak' kepada pelaku tragedi 9/11. Bahkan Gubernur Alaska. Sarah Palin, yang berasal dari kalangan konservatif begitu lantang menentang pembangunan masjid.
Menanggapi hal itu, seorang blogger politik yang disegani di AS, Noah Millman menilai aksi menentang pembangunan masjid merupakan agenda yang meniadakan karakter multi etnis dan budaya di AS. Dalam tulisannya. di Atlantik.com,(23/7), Noah mengatakan komunitas muslim adalah bagian dari AS. "Mereka adalah kita," tulis Noah.
Ia menilai dalam masyarakat AS terdapat komunitas muslim yang tidak bisa diabaikan keberadaanya. Noah menyayangkan bila ada pandangan yang mengatakan keberadaan komunitas muslim di AS tidak didasari atas fondasi loyalitas yang tinggi terhadap negara.
Mereka, kata dia, hanya bisa menuduh komunitas muslim lebih loyal kepada dunia islam. "Faktanya memang ada sebagian masyarakat AS yang menilai demikian," kata dia.
Ia pun mengkritik kalangan konservatif terutama dari kubu partai republik yang lebih memilih mengatakan "Tidak untuk Muslim'. "Keyakinan mereka jauh dari kenyataan dimana komunitas muslim merupakan bagian dari masyarakat AS."
Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Rep: Agung Sasongko