REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemimpin gereja evangelis Amerika Serikat mengecam seruan sebuah gereja di Florida yang ingin membakar Alquran pada tanggal 9 September sebagai peringatan tragedi runtuhnya menara kembar WTC. Gerakan hari membakar Alquran itu diserukan oleh Dove World Outreach Center dalam akun facebook-nya.
''Dove World Outreach Center, Anda sangat memalukan, '' kecam Angel Nuñez, Wakil Presiden Konferensi Pimpinan Nasional Kristen Hispanik.
''Jika saya ingin memengaruhi seorang Muslim kepada Kristus, saya pasti tidak akan melakukannya dengan membakar Alqur'an di depan umum dan memprovokasi mereka untuk lebih membenci kita,'' tambah Nuñez. ''Senjata terbesar seorang Kristen adalah dengan cinta kasih.''
Asosiasi Nasional Evangelis mengeluarkan sebuah pernyataan mendesak Kamis pekan lalu waktu setempat yang mendesak agar gerakan provokatif itu dibatalkan. ''Kedengarannya, gerakan membakar Alquran seperti upaya balas dendam,'' kritik Presiden Asosiasi, Nae Leith Anderson.
''Saya pikir ini mengerikan, menjijikkan, dan bodoh,'' kata Richard Land, Direktur dari Komisi Etika dan Agama Southern Baptist Convention's. Land menambahkan, tindakan gereja itu telah menodai reputasi Yesus dan mengundang hujatan. ''Para pengikut Kristus dan Amerika tidak membakar buku. Hanya Nazi yang membakar buku,'' kata Chris Seiple, Presiden Institute for Global Engagement.
''Kristen diperintahkan untuk cinta karena Allah lebih dahulu mengasihi kita,'' ujar Seiple. ''Kebebasan beragama adalah inti dari Amerika. Pembakaran Alquran melanggar baik identitas kita sebagai Kristen maupun bangsa Amerika.''
Red: Budi Raharjo
Rep: Christianity Today