View Full Version
Selasa, 17 Aug 2010

Wah... Penduduk Indonesia Tetap Lebih Banyak Laki-laki

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Hasil sensus Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penduduk Indonesia 2010 mencapai 237.556.363 jiwa. Dari angka itu, jumlah laki-laki tetap lebih banyak dari pada perempuan.

Dalam siaran pers BPS, Senin (16/8), rasio jenis kelamin penduduk Indonesia berada pada angka 101. Artinya, jumlah penduduk laki-laki sebanyak 119.507.580 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 118.048.783 jiwa atau 101 berbanding 100.

Provinsi dengan jumlah penduduk laki-laki seimbang dengan perempuan antara lain Aceh dan Sumatera Utara. Sedangkan provinsi dengan jumlah laki-laki lebih banyak adalah Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimanan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.

Adapun provinsi dengan penduduk perempuan lebih banyak dari laki-laki adalah Sumatra Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan. Rasio jumlah penduduk laki-laki dan perempuan terkecil yaitu 94 terjadi di provinsi Nusa Tenggara Barat dengan jumlah laki-laki sebanyak 2.180.168 jiwa dan perempuannya sebanyak 2.316.687 jiwa. Adapun di Provinsi Papua rasionya paling besar, yaitu 113 dengan jumlah laki-lakinya 1.510.285 jiwa sedangkan perempuannya sebanyak 1.341.714 jiwa.

Sementara itu, laju pertumbuhan penduduk nasional pada 2010 tercatat sebesar 1,49 persen dengan laju pertumbuhan tertinggi terjadi di Provinsi Papua, yaitu 5,45 persen dengan total jumlah penduduk mencapai 2.851.999 jiwa. Laju pertumbuhan terendah terjadi di Jawa Tengah,  yaitu 0,37 persen dengan jumlah penduduk sebanyak 32.380.687 jiwa.

Setengah lebih penduduk Indonesia tinggal di Pulau Jawa (57,49 persen). Provinsi dengan jumlah penduduk terbesar ada di Provinsi Jawa Barat (18,11 persen), lalu Jawa Timur (15,78 persen), dan Jawa Tengah (13,63 persen).

Red: Arif Supriyono
Sumber: Ant


latestnews

View Full Version