REPUBLIKA.CO.ID,AL-QUDS--Lembaga Al-Aqsha untuk Wakaf dan Peninggalan Bersejarah menegaskan bahwa 180 ribu jamaah shalat memenuhi shalat Jumat ketiga di bulan Ramadhan di masjid Al-Aqsha meski Israel memberlakukan pengekangan.
Dalam salinan pernyataannya yang diterima oleh Infopalestina Jumat kemarin (27/8) Lembaga Al-Aqsha menyatakan, perkiraan jumlah jamaah itu ditentukan setelah bermusyawarah dengan kalangan media, wartawan foto yang meliput jamaah shalat jumat itu. Jamaah berada di masjid sejak shalat subuh di masjid suci itu hingga shalat Jumat.
Lembaga Al-Aqsha mengisyaratkan bahwa jamaah shalat berkonsentrasi di bangunan masjid yang memiliki atap, di wilayah teduh berpohon dan di tanah lapang yang digelar karpet yang dipasang oleh Dinas Wakaf di Al-Quds.
Selain itu, mereka juga berada di belakang, samping dan barat dan timur dari masjid yang berteduh. Kebanyakan jamaah shalat adalah penduduk Al-Quds dan Palestina, serta warga Tepi Barat.
Lembaga Al-Aqsha menegaskann bahwa gerbang Al-Aqsha dipenuhi oleh jamaah dengan berdesak-desakan ketika mereka ke luar masjid sementara sebagian lainnya memilih tetap di dalam.
Lembaga Al-Aqsha menegaskan bahwa jumlah jamaah tetap banyak meski Israel melakukan tindakan pengekangan bagi warga Tepi Barat untuk sampai di masjid Al-Aqsha.
Red: Krisman Purwoko
Sumber: info palestina