REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK--Keputusan pemerintah kota New York yang mendukung pembangunan Islamic Center termasuk sebuah masjid di dalamnya di dekat lokasi runtuhnya menara kembar WTC atau ground zero tidak berubah. Bahkan, pemerintah setempat akan memberikan fasilitas pembiayaan bebas pajak dan subsidi publik bagi pembangunan masjid tersebut.
Juru bicara setempat, John Liu, mengatakan rencana pembangunan masjid itu sudah memenuhi syarat bagi pemberian fasilitas tersebut. Dia pun bersedia mempertimbangkan pemberian subsidi publik bagi pemilik proyek Islamic Center ini. Proyek ini digagas oleh komunitas Muslim New York yang tergabung dalam Cordoba Initiative.
Menurut Liu, juru bicara pengawas keuangan Partai Demokrat, Scott Lieber, juga mendukung proyek yang bakal dibangun dua blok dari ground zero ini. ''Jika ternyata secara finansial layak dan mereka dapat menunjukkan kemampuan untuk memenuhi kewajiban dan mematuhi undang-undang tentang pembiayaan bebas pajak, kita sudah pasti mempertimbangkannya,'' kata Sieber kepada Reuters.
Penggagas Islamic Center ini berharap bisa meningkatkan pinjamannya yang bebas pajak menjadi 70 juta dolar AS. Proyek ini diperkirakan memakan biaya sebesar 100 juta dolar AS. Undang-undang Pajak di sana memungkinkan dana itu bebas pajak bila digunakan untuk kegiatan keagamaan nonprofit. Syaratnya, proyek itu harus bermanfaat bagi masyarakat umum dan kegiatan keagamaan.
Obligasi atau surat utang bisa dikeluarkan melalui sebuah perusahaan yang khusus dibuat untuk mendukung pembangunan Islamic Center.
Red: Budi Raharjo