REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Bank Sentral Jerman, Bundesbank, akhirnya sepakat melengserkan seorang anggota Dewan Direksinya, Thilo Sarrazin, yang kerap melecehkan imigran Muslim di Eropa, khususnya Jerman. Terakhir, dia juga mengritik imigran Yahudi di negaranya.
Bundesbank mengumumkan, Kamis (2/9), bahwa enam anggota Dewan Direksinya telah sepakat untuk meminta Presiden Jerman agar memecat Sarrazin dari jabatannya. Pasalnya, awal pekan ini, Sarrazin kembali mengeluarkan komentar yang melecehkan imigran Muslim di Eropa. Dalam peluncuran bukunya yang berjudul 'Jerman menghancurkan dirinya sendiri', Sarrazin menganggap imigran Muslim tak layak dan tak mempunyai keinginan untuk berintegrasi dengan masyarakat Barat.
Dalam wawancara saat peluncuran bukunya itu, Sarrazin juga mengatakan seluruh Yahudi telah berbagi gen tertentu. Berbagai komentar miring itu membuat Sarrazin pantas dipecat. Beberapa anggota pemerintah di Jerman termasuk Kanselir Jerman, Angela Merkel, menginginkan agar Sarrazin lengser dari jabatannya. Presiden Bank Sentral Eropa, Jean-Claude Trichet, juga mengaku terkejut mendengar komentar Sarrazin tersebut.
Pria berusia 65 tahun yang juga mantan menteri keuangan negara bagian Berlin ini sebelumnya juga mengatakan masyarakat telah salah memperkirakan dampak dari perubahan demografi di Jerman. Banyak persoalan integrasi di Jerman disebabkan oleh para imigran yang berasal dari negara-negara Muslim.
Tahun lalu, Sarrazin juga mengeluarkan komentar kontroversial di sebuah majalah. Dia bilang, ''Saya tak mau menerima orang-orang (Muslim) yang tinggal di negara 'terbelakang', yang tidak peduli terhadap pendidikan anak-anak dan terus-menerus menghasilkan perempuan telanjang dengan sedikit kerudung''.
Atas komentar itu, waktu itu, Presiden Bundesbank Axel Weber berniat memindahkan Sarrazin. Namun anggota Dewan Direksi memaafkannya dan hanya mengurangi tanggung jawab Sarrazin di bank sentral.
Sarrazin membela diri. Dia mengatakan komentar yang dikeluarkannya saat peluncuran buku pada Senin lalu telah ditulis keluar dari konteksnya. Pernyataannya itu bersumber dari analisis dokumen yang sangat baik dan perlu ditelaah sebelum dikritisi.
Surat kabar Inggris, Guardian, menulis keputusan memecat Sarrazin merupakan kejadian kali pertama sejak 50 tahun terakhir di Bundesbank. Selain dipecat dari Bundesbank, Sarrazin juga siap-siap dikeluarkan dari jajaran Partai Sosial Demokrat yang berhaluan kiri tengah. Pemimpin partai itu, Sigmar Gabriel, menggambarkan komentar Sarrazin sebagai 'kekerasan bahasa'.
Red: Budi Raharjo
Rep: Al Jazeera