REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ide pendeta Evangelis dari Florida, Terry Jones untuk menggelar hari membakar Alquran, sontak mengundang penolakan masif di dunia maya. Grup penolak rencana tersebut menjamur di akun facebook. Sedikitnya kini terdapat 161 grup yang menggalang dukungan untuk menolak hari membakar Alquran.
Ratusan ribu anggota pun menempelkan pesannya di dinding masing-masing grup yang menolak pembakaran Alquran. Mereka umumnya menyatakan bahwa Islam sama sekali tidak ada kaitannya dengan peristiwa 11 September. Ide untuk menggelar hari membakar Alquran dianggap sangat berlebihan dan mengundang kebencian antarumat beragama.
Seorang facebooker yang mengaku bernama Klara Stinnett mengungkapkan bahwa ide untuk membakar Alquran sama sekali tidak mewakili pandangan umat Kristen. "Kita juga tidak boleh lupa bahwa para teroris itu sama sekali tidak mewakili Islam," kata dia dalam pesan yang tertulis di dinding grup 'Against everybody Bur Quran Day.
Tak hanya umat Islam yang bergabung dalam grup-grup penolak hari membakar Alquran. Mereka yang tidak beragama Islam juga menyatakan penolakan terhadap rencana tersebut. Sikap penolakan dari kalangan non-Muslim ini antara lain terlihat dalam pesan yang ditulis seorang facebooker bernama Mary Clark Luard.
"Saya bukan seorang Muslim, tapi saya sepenuhnya marah saat mendengar rencana ini. Saya bukan pemeluk agama apapun, tapi sebagai warga Amerika saya mendukung kebebasan beragama," ujar dia. Setiap orang, kata dia, berhak untuk membela agamanya. Hari membakar Alquran, tutur dia, juga sama sekali tidak mewakili aspirasi umat Kristen.
Red: irf