View Full Version
Sabtu, 25 Sep 2010

Sekolah Katolik di Blackburn akan Diubah Menjadi Sekolah Islam

REPUBLIKA.CO.ID,BLACKBURN--Sebuah sekolah dasar Katolik di Blackburn, Inggris, yaitu Sacred Heart Primary, tampaknya bakal menjadi sekolah Katolik pertama di Inggris yang akan dikonversi menjadi sekolah agama Islam. Perubahan itu dikarenakan jumlah populasi pelajar Katolik yang menurun drastis di sekolah tersebut.

Sepuluh tahun lalu, di sekolah itu, pelajar Katolik masih menjadi mayoritas. Namun tahun ini merosot hanya tinggal tiga persen. Keuskupan setempat mengakui bahwa sekolah itu tak bisa lagi melayani kebutuhan masyarakat. Sekolah itu mesti menyediakan kepala sekolah Katolik dan 10 persen kurikulum pendidikan berbasis Katolik.

Berdasarkan undang-undang saat ini, dewan kota setempat harus efektif menjalankan kompetisi untuk mencari organisasi baru untuk menjalankan sekolah tersebut. Nah, Masjid Tauheedul Islam di Blackburn yang sudah memiliki sekolah menengah khusus pelajar putri sudah menyatakan ketertarikannya untuk mengambil alih sekolah Katolik tersebut.

Kepala Sekolah Menengah Putri Tauheedul Islam, Hamid Patel mengatakan, ''Mengingat sebagian besar murid sekolah (Katolik) itu adalah Muslim maka masuk akal bila kita terlibat dengan sekolah itu.''

''Kami membutuhkan informasi lebih lanjut dari otoritas setempat, tapi jika masyarakat dan sekolah itu menginginkan kita terlibat, maka kami tertarik,'' tambahnya.

Saat ini di Inggris sedang terjadi peningkatan permintaan untuk sekolah-sekolah negeri Islam. Populasi Muslim di Inggris meningkat pesat menjadi sekitar 2,5 juta jiwa antara 2004-2008, tapi hanya ada 11 sekolah Islam yang telah dibuka dengan dana negara kerajaan itu.

Dalam kasus itu, Keuskupan Salford mengatakan dewan kota setempat tak lagi percaya kepada pengelola sekarang untuk melanjutkan sekolah tersebut. Pasalnya, saat ini jumlah murid Katolik yang ada hanya tersisa lima atau enam orang.

Direktur Pendidikan Keuskupan setempat, Geraldine Bradbury, mengakui pihaknya tidak pernah mengalami perubahan drastis seperti ini. Karena itu, dia tampaknya rela untuk melepaskan pengelolaan terhadap sekolah itu. ''Akan sangat salah bagi kita untuk bersikeras mempertahankan sekolah komunitas seperti itu.''

Red: Budi Raharjo
Rep: Daily Telegraph


latestnews

View Full Version