REPUBLIKA.CO.ID, Ketergantungan yang sangat besar terhadap pengamanan swasta di Afghanistan dinilai ikut membantu menghidupi kelompok-kelompok pro-Taliban. Demikian kesimpulan laporan yang disusun oleh komite angkatan bersenjata Senat Amerika Serikat.
Berdasarkan laporan tersebut, kontraktor jasa pengangkutan di Afghanistan mengeluarkan biaya jutaan dollar per tahun untuk para tokoh lokal guna melindungi konvoi mereka. Kontraktor terpaksa meminta bantuan tokoh lokal dan preman karena tidak menemukan petugas pengamanan resmi yang handal.
Ketua komite Senator Carl Levin mengatakan pihaknya khawatir kondisi membuat AS ikut mendorong pertumbuhan kelompok-kelompok militan yang pro-Taliban. "Kita terlalu menggantungkan diri pada kontraktor pengamanan swasta yang pada gilirannya membantu tokoh lokal yang beroperasi di luar kendali pemerintah Afghanistan," tutur Levin.
"Kontraktor-kontraktor ini mengancam keamanan tentara kita dan mengancam keberhasilan misi kita di Afghanistan," tegasnya.
Sementara pada saat yang sama pemerintah Afghanistan kesulitan merekrut polisi dan tentara. Dalam beberapa bulan terakhir, angkatan bersenjata AS di Afghanistan bertekad untuk meningkatkan pengawasan terhadap kontraktor keamanan dan telah membentuk satgas khusus untuk melacak dana yang dikeluarkan subkontraktor.
Red: Djibril Muhammad
Sumber: BBC