REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Amerika Serikat, Rabu (13/10), menyambut baik perundingan di Damaskus antara Presiden Suriah Bashar al-Assad dan Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki, dan mengatakan bahwa mereka bisa membantu membawa kembali Baghdad ke kawasan itu.
"Kita tentu mendukung dialog yang terjadi hari ini antara Suriah dan Irak," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Philip Crowley kepadawartawan.
"Mereka harus memiliki hubungan konstruktif sehingga ... masing-masing dapat memainkan peran yang tepat ... untuk membantu mengintegrasikan kembali Irak ke wilayah ini," tambah Crowley.
Al-Maliki bertemu dengan Bashar di Damaskus setelah perseteruan satu tahun lamanya, seiring dengan upaya pemimpin Irak itu untuk meraih dukungan agar tetap dapat berkuasa. Sebuah pernyataan dari kantor Irak mengatakan bahwa kedua pemimpin tersebut "membicarakan upaya meningkatkan hubungan antara kedua negara untuk kepentingan bersama dan memperkuat keamanan serta stabilitas di kawasan tersebut".
Pemerintah Presiden AS Barack Obama menjalin hubungan diplomatik dengan Suriah, mantan musuhnya, dalam upaya untuk mempromosikan perdamaian Arab-Israel, menjauhkan Damaskus dari sekutunya Iran, dan untuk memastikan gerilyawan tidak menyeberang dari Suriah ke Irak.
Red: Djibril Muhammad
Sumber: ant/AFP