REPUBLIKA.CO.ID,SIKAKAP--Bayi berumur 1,5 tahun yang terseret tsunami ditemukan dalam keadaan selamat oleh seorang anak berumur 10 tahun di daerah Munte Baru, Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat, Rabu. Eki, salah seorang staf Puskesmas Sikakap mengatakan kepada ANTARA, bayi tersebut diantar ke Puskesmas pukul 11.00 WIB oleh keluarga anak yang menemukannya.
Ia memperkirakan bayi itu ditemukan sekitar satu jam sebelumnya. "Kepala bayi ini terluka dan badannya demam," kata Eki.
Bayi tersebut, kata Eki, berdasarkan cerita anak yang menemukan, diketahui berawal dari adanya suara tangisan anak kecil. Begitu sumber suara itu didekati, ternyata seorang bayi tergolek sendirian di daerah Munte. Bayi tersebut diambil dan dibawa anak yang menemukan ke keluarganya ke atas bukit. Dia mengatakan, sejauh ini belum diketahui siapa orang tua dari bayi tersebut.
Dampak tsunami pascagempa 7,2 skala Richter Senin malam (25/10) secara keseluruhan, hingga Rabu pukul 18.00 WIB, di Posko Bencana Kantor Kecamatan Sipora, tercatat korban meninggal dunia sebanyak 282 orang.
Sedangkan warga yang dilaporkan hilang 411 orang. Kemudian jumlah korban luka berat tercatat 77 orang dan luka ringan 25 orang.
Jumlah rumah warga yang rusak berat dan yang hilang diseret gelombang tsunami terdata 426 unit dan yang rusak ringan 200 orang. Gempa 7,2 SR diikuti tsunami melanda Kabupaten Kepulauan Mentawai dan sejumlah wilayah lainnya di Sumbar, pada Senin (25/10) malam.
Red: Krisman Purwoko
Sumber: ant