LSM Jadikan Kementerian Agama ''Sasaran Tembak''

Menteri Agama Suryadharma Ali mensinyalir, Kementerian Agama (Kemenag) selalu dijadikan "sasaran tembak" oleh media massa sekuler dan LSM sekuler yang tak senang atas keberhasilannya memimpin kementerian yang mengurusi kehidupan umat beragama di Indonesia

tersebut. Lebih menjengkelkan lagi, pemberitaan yang berbau fitnah tersebut tidak didukung dengan fakta dan data yang akurat apalagi melakukan tabayyun (cek and recek) terlebih dahulu kepada Kemenag.

"Kementerian Agama dibuat resah dengan hadirnya media massa yang dalam penyajiannya secara profokatif menghadirkan "tuduhan" telah terjadi korupsi dan penyelewengan di lingkungan Kementerian Agama. Tapi sayangnya, pemberitaan itu tidak didukung oleh data dan fakta yang akurat, sehingga menyulitkannya untuk melakukan tindak lanjut terhadap pemberitaan terutama terkait penggunaan hak jawab."

Hal itu dikatakan Menag Suryadharma Ali dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Pinmas Masyhuri AM, pada acara Pelantikan Pengurus PWI Jaya Koordinatoriat Kementerian Agama di Jakarta, Selasa (11/1/2011).  Pelantikan Hartono (Reporter Harian Suara Merdeka) sebagai Koordinator Wartawan  Kemenag dilakukan oleh Ketua PWI Jaya Kamsul Hasan.

Menag mensinyalir,  ada media massa yang sangat rajin memberitakan penyimpangan di lingkungan Kemenag, yang bersumber dari ucapan/data dari salah satu LSM yang bergerak dibidang pengawasan. Namun hak jawab yang dilayangkan oleh Kemenag diturunkan tidak seimbang dan porsi halamannya tidak sesuai dengan berita yang telah dimuat. (Abdul Halim)