REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Presiden Barack Obama dan Amerika Serika tetap tak populer di mata Muslim. Hal ini terlihat dari survei terakhir yang diselenggarakan lembaga survei bergengsi AS, Pew Research Center.
Di sejumlah negara Timur Tengah, pandangan rakyatnya terhadap AS tetap negatif. Kondisi ini telah berlangsung selama satu dekade. Malahan, setahun terakhir, citra AS dan kepercayaan terhadap Obama justru menurun.
Pew mensurvei rakyat di tujuh negara yaitu Yordania, Turki, Pakistan, Indonesia, Lebanon, Mesir, dan Palestina. Dari tujuh negara ini, lima di antaranya tetap menganggap AS dan Obama negatif. Kelimanya adalah Yordania, Turki, Pakistan, Indonesia dan Lebanon. Sementara Mesir dan Palestina sudah positif.
Dengan pengecualian Indonesia, citra Obama di negara berpenduduk Muslim pun negatif. Banyak warga Muslim di negara Timur Tengah percaya kalau Obama memegang peranan penting dalam perubahan angin politik di sana. Persepsi seperti Amerika bersikap standar ganda, mendukung perang terhadap terorisme, dan militer AS yang mengancam wilayah Timteng terus terjadi.
Di negara seperti Yordania, Lebanon, dan Pakistan, rakyatnya yang disurvei Pew menegaskan pemerintah mereka terlalu 'baik' terhadap AS. Maksudnya, pemerintah negara itu selalu bekerjasama dengan AS.
Survei Pew dilakukan pada akhir Maret-April lalu di tujuh negara. Kecuali Pakistan dan Palestina, lima negara lain mensurvei sebanyak seribu responden. Sementara Palestina hanya 825 responden dan Pakistan 1.970 responden.