REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Kelompok militan Al-Qaidah telah mengedarkan sebuah rekaman audio Osama bin Laden yang menyerukan revolusi di seluruh negara Arab dan digulingkannya musuh Islam dari dari kekuasaannya.
Al-Qaidah tampaknya tidak memiliki andil besar dalam rangkaian revolusi yang terjadi di sejumlah negara Arab dan Afrika sejak Januari lalu yang berhasil menjatuhkan pemerintahan otokrasi dan korup. Al-Qaidah dan kelompok militan lainnya yang kerap meminta korban jiwa dalam setiap aksinya, berupaya untuk bangkit kembali agar diperhitungkan lawan.
Menurut Al-Qaidah, rekaman itu dibuat sepekan sebelum Bin Laden tewas dibunuh pasukan khusus AS. Pesan audio itu terdapat dalam sebuah rekaman yang dikirim melalui internet yang berdurasi selama 12 menit. ''Matahari revolusi telah terbit dari wilayah Maghrib. Cahaya revolusi datang dari Tunisia, membuat negara menjadi tenang dan rakyat bahagia,'' bunyi rekaman yang diyakini suara Osama bin Laden.
Bin Laden memuji revolusi yang terjadi di Mesir dan mendesak demosntran Arab untuk memanfaatkan kesempatan yang mereka peroleh saat ini. ''Saya yakin angin perubahan akan terjadi di seluruh negara Muslim. Revolusi bukan untuk makan dan pakaian, tapi untuk kejayaan, kebanggaan dan pengorbanan,'' kata Bin Laden.
Namun, orang nomor satu di Al-Qaidah itu tidak memberikan keterangan spesifik soal Libya, Suriah, Bahrain dan Yaman karena aksi demosntrasi di negara tersebut kurang berhasil dibanding Mesir dan Tunisia. Bin Laden meminta warga Arab untuk melakukan konsolidasi, bekerja sama dan menyelamatkan rakyat dari tirani.