REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tim Pengacara Muslim (TPM) melalui Ketua Dewan Pembina Mahendradatta menegaskan bahwa sumber-sumber yang diperoleh pihak kepolisian sangat memprihatinkan.

''Sumber polisi ini memprihatinkan, JAT itu tidak mengenal sistem baiat. Silahkan cek di Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) manapun,'' tegas Mahendradatta di Jakarta, Kamis (19/5).

Keprihatinan Mahendradatta bukannya tak beralasan, karena setiap terjadi sidang pengadilan, sumber-sumber polisi ini tidak bisa di-cross check atau cross examination dan tidak bisa dihadirkan di persidangan. "Biasanya mereka bersembunyi di balik layar teleconference,'' sindirnya. 

Mahendradatta juga mempertanyakan apakah polisi memahami baiat atau tidak. ''Ngerti nggak mereka ini apa itu baiat. Kalau cuma sekedar menghadiri atau terlihat di pengajian akbar, itu mungkin saja. Tapi itu bukan baiat!''

Selain itu, kata dia, sebenarnya kepengurusan JAT Ciebon sudah lama dibekukan oleh JAT pusat karena ada masalah internal. "Sejak dulu kepengurusan JAT Cirebon tidak diakui dan dibekukan,'' tandasnya.